Kamis, 20 November 2025

Arief juga membuka peluang kolaborasi antara Pemkab Blora dengan perguruan tinggi guna mendukung pembangunan daerah, terutama di bidang ketahanan pangan dan teknologi tepat guna.

”Semoga nanti tidak hanya KKN tapi ada kerja sama lain. Seperti IPB karena Blora adalah penghasil sapi, padi, dan jagung, kita bisa kerja sama dalam program ketahanan pangan. Juga dengan UGM yang di Blora memiliki lahan seluas sekitar 11.000 hektar, dan tentu saja STTR yang merupakan perguruan tinggi kebanggaan di Cepu. Semoga kolaborasi ini membawa manfaat bagi kita semua,” tutup Bupati.

Sementara itu, Anggota Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D)Kabupaten Blora, Urip Daryanto, menekankan agar mahasiswa juga ikut mendorong program prioritas daerah.

Beberapa di antaranya yaitu pengembangan Kabupaten Organik, terutama dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai bahan baku pupuk organik.

”Di luar tugas utama KKN, saya harap mahasiswa juga bisa mencari solusi agar petani dapat diarahkan menggunakan pupuk organik. Apalagi Blora merupakan penghasil sapi nomor satu di Jawa Tengah,” tegasnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler