Penataran Seni Kethoprak di Blora: Upaya Pelestarian Budaya Lokal
Nathan
Kamis, 10 Juli 2025 20:45:00
Murianews, Blora — Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Blora (Dinporabudpar Blora) menggelar penataran seni kethoprak yang diikuti oleh sekitar 25 kelompok seni dari berbagai wilayah di Blora.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas para pelaku seni kethoprak dalam rangka pelestarian budaya lokal. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya.
Sekretaris Dinporabudpar Blora, Mustakim, menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah nyata Pemkab Blora dalam menjaga eksistensi seni tradisional kethoprak. Dengan kegiatan ini diharapkan kesenian kethoprak bisa tetap eksis di masyarakat.
"Penataran kethoprak ini dimaksudkan untuk melestarikan dan meningkatkan kualitas para seniman kethoprak, dengan harapan mereka mampu membawa nama baik Kabupaten Blora," ujar Mustakim.
Ditambahkannya, peningkatan kapasitas pelaku seni menjadi sangat penting agar pertunjukan kethoprak semakin menarik. Sehingga pada gilirannya mampu menyedot perhatian masyarakat luas.
“Regenerasi seniman kethoprak, peningkatan kualitas pertunjukan, penguatan identitas kultural daerah, serta dorongan terhadap kreativitas dan inovasi menjadi sasaran utama kami. Kami ingin kethoprak tidak hanya menjadi tontonan, tapi juga media edukasi yang menyampaikan nilai-nilai kehidupan sekaligus memperkuat daya tarik wisata budaya di Blora,” imbuhnya.
Lebih jauh, Mustakim berharap kegiatan ini dapat menarik minat generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai bahasa Jawa serta memahami budi pekerti melalui kesenian tradisional. Juga tentu saja menyenangi pagelaran kethoprak.
“Pertunjukan kethoprak mengandung banyak pesan moral dan nilai positif. Ini penting untuk membangun masyarakat yang berbudaya dan berkualitas,” pungkasnya.
Membangkitkan Semangat...
Sementara itu, Gatot Pranoto, salah satu narasumber dalam penataran ini, menyambut baik inisiatif Dinporabudpar Blora. Kegiatan ini sangat penting untuk membangkitkan semangat para pelaku seni kethoprak di Blora.
“Dengan adanya penataran ini, kami berharap seluruh paguyuban kethoprak semakin aktif dan berkembang karena mendapat bekal pengetahuan yang relevan,” ujarnya.
Gatot juga mengusulkan agar lakon-lakon kethoprak klasik seperti Aryo Penangsang dapat direvitalisasi agar tampilannya lebih segar dan dapat dinikmati lintas generasi. Sehingga kesenian ini tetap mendapat tempat di masyarakat.
“Harapannya, kethoprak semakin populer dan diminati semua kalangan, baik tua maupun muda,” tutupnya.
Editor: Budi Santoso



