Sementara itu, Kepala Dindagkop UKM Blora Kiswoyo membenarkan jika saat ini seluruh desa dan kelurahan telah membentuk Koperasi Merah Putih.
”Semuanya ada 271 Desa dan 24 Kelurahan. Semuanya telah membentuk Koperasi Merah Putih, semuanya sudah terdaftar dan memperoleh akta SK pendirian yang berbadan hukum. Tinggal peresmian unit usahanya yang kali ini kita mulai dari Trembulrejo Ngawen,” ungkap Kiswoyo.
Sementara itu, Kepala Desa Trembulrejo Muhammad Imfroni merasa senang dan bersyukur karena Koperasi Desa Merah Putih di wilayahnya bisa terpilih menjadi lokasi launching pertama kali di Tingkat Kabupaten Blora.
”Terima kasih Pak Bupati dan jajaran yang telah memilih desa kami. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Semua pengurus Kopdes kita ambil dari warga kami sendiri, yang telah mengikuti pembinaan sebelumnya. Unit usaha kami sementara melayani penjualan sembako dan kebutuhan sehari hari. Ke depan akan terus kami tingkatkan mengingat desa kami mayoritas petani dan dekat lingkungan Pondok Pesantren,” terang Muh Imfroni.
Murianews, Blora – Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mulai meresmikan pembukaan Koperasi Merah Putih secara bertahap.
Sebagai tahap awal, peresmian Koperasi Merah Putih dilakukan Bupati Blora Arief Rohman di Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Jumat (11/7/2025).
Gedung Koperasi Merah Putih Desa Trembulrejo berada di tepi Jalan Raya Ngawen-Kunduran. Di dalamnya, ada berbagai komoditas yang dijual.
Mulai produk makanan ringan dari UKM ibu-ibu, kerajinan, sembako, hingga kebutuhan sehari-hari. Bupati Arief Rohman pun menyempatkan diri untuk membeli beberapa produk UKM dan mempromosikannya.
”Ya hari ini kita meresmikan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen. Ini menjadi yang pertama kita resmikan operasionalnya. Ada produk-produk UKM, batik karya Muslimat dan Fatayat. Jual menjual berbagai bahan pokok kebutuhan sehari hari,” ucap Arief.
Dirinya berharap Koperasi Merah Putih yang merupakan program serentak dari pemerintah pusat ini bisa terus berkembang dan berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan, maupun kelurahan.
“Se-Kabupaten Blora ada 295 Koperasi Desa/Kelurahan. Semuanya sudah berakte dengan SK pendirian yang sah secara hukum. Dimulai dari Trembulrejo, kami minta desa-desa lainnya bisa segera melaunching seperti ini sesuai unit usaha yang akan dibuka di kopdes masing-masing,” tambahnya.
Pihaknya memastikan Pemkab Blora melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM), serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD) akan terus memberikan pendampingan pengembangan Koperasi Merah Putih ini.
Sudah Berbadan Hukum...
Sementara itu, Kepala Dindagkop UKM Blora Kiswoyo membenarkan jika saat ini seluruh desa dan kelurahan telah membentuk Koperasi Merah Putih.
”Semuanya ada 271 Desa dan 24 Kelurahan. Semuanya telah membentuk Koperasi Merah Putih, semuanya sudah terdaftar dan memperoleh akta SK pendirian yang berbadan hukum. Tinggal peresmian unit usahanya yang kali ini kita mulai dari Trembulrejo Ngawen,” ungkap Kiswoyo.
Sementara itu, Kepala Desa Trembulrejo Muhammad Imfroni merasa senang dan bersyukur karena Koperasi Desa Merah Putih di wilayahnya bisa terpilih menjadi lokasi launching pertama kali di Tingkat Kabupaten Blora.
”Terima kasih Pak Bupati dan jajaran yang telah memilih desa kami. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Semua pengurus Kopdes kita ambil dari warga kami sendiri, yang telah mengikuti pembinaan sebelumnya. Unit usaha kami sementara melayani penjualan sembako dan kebutuhan sehari hari. Ke depan akan terus kami tingkatkan mengingat desa kami mayoritas petani dan dekat lingkungan Pondok Pesantren,” terang Muh Imfroni.