Kapolres Wawan tidak datang sendiri. Ia didampingi oleh Wakapolres Blora, Kasat Reskrim, Kasi Humas, dan Kapolsek Bogorejo. Kehadiran mereka di tenda pengungsian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora menunjukkan komitmen penuh Polres Blora dalam penanganan bencana.
"Kami selalu berkoordinasi erat dengan BPBD Kabupaten Blora untuk terus memantau perkembangan di lapangan. Keselamatan dan kesehatan warga menjadi prioritas utama kami," tambahnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi warga yang harus mengungsi akibat musibah kebakaran sumur minyak. Dengan adanya dukungan langsung dari aparat kepolisian, diharapkan para pengungsi dapat melewati masa sulit ini dengan lebih tabah.
Kabakaran sumur minyak yang terjadi di Dukuh Gandu, memaksa puluhan warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Dapur umum ini diharapkan dapat meringankan beban para korban selama mereka berada di tempat pengungsian.
Murianews, Blora – Kepedulian terhadap korban bencana kebakaran sumur minyak Gandu ditunjukkan oleh Polres Blora. Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, bersama Ketua Bhayangkari Cabang Blora Ibu Retno Wawan Andi, turun langsung untuk menyediakan Dapur Umum.
Operasi dapur umum ini menjadi salah satu bentuk tanggap bencana di lokasi pengungsian korban kebakaran sumur minyak di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. Kejadian ini telah memaksa sejumlah warga harus diungsikan.
Kapolres Blora menjelaskan, dapur umum ini didirikan sebagai respons cepat untuk membantu memenuhi kebutuhan makanan para warga yang terdampak. Karena kebakaran sumur minyak membayakan, warga terpaksa harus mengungsi.
"Kami berkolaborasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Blora untuk memastikan bantuan logistik berupa makanan siap saji bisa tersalurkan dengan baik kepada para pengungsi," ujar AKBP Wawan.
Menurutnya, inisiatif ini merupakan wujud nyata dari Polri yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, terutama saat mengalami musibah. Dapur umum tersebut dikelola dan dioperasikan oleh Polwan Polres Blora dan anggota Bhayangkari Cabang Blora. Setiap hari, mereka memasak dan mendistribusikan ratusan porsi makanan untuk para pengungsi.
Tak hanya menyediakan dapur umum AKBP Wawan Andi Susanto, juga mengunjungi tenda pengungsian korban kebakaran sumur minyak. Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan motivasi dan dukungan psikologis kepada para pengungsi yang terdampak musibah kebakaran sumur minyak.
"Saya datang bersama jajaran untuk memastikan para pengungsi merasa aman dan mendapatkan dukungan moral. Kami ingin meyakinkan mereka bahwa musibah ini pasti ada jalan keluarnya dan tim gabungan terus berupaya maksimal untuk memadamkan api," ujar AKBP Wawan Andi Susanto.
Polisi Hadir...
Kapolres Wawan tidak datang sendiri. Ia didampingi oleh Wakapolres Blora, Kasat Reskrim, Kasi Humas, dan Kapolsek Bogorejo. Kehadiran mereka di tenda pengungsian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora menunjukkan komitmen penuh Polres Blora dalam penanganan bencana.
"Kami selalu berkoordinasi erat dengan BPBD Kabupaten Blora untuk terus memantau perkembangan di lapangan. Keselamatan dan kesehatan warga menjadi prioritas utama kami," tambahnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi warga yang harus mengungsi akibat musibah kebakaran sumur minyak. Dengan adanya dukungan langsung dari aparat kepolisian, diharapkan para pengungsi dapat melewati masa sulit ini dengan lebih tabah.
Kabakaran sumur minyak yang terjadi di Dukuh Gandu, memaksa puluhan warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Dapur umum ini diharapkan dapat meringankan beban para korban selama mereka berada di tempat pengungsian.
Editor: Budi Santoso