Pasca Kebakaran Sumur Minyak di Blora, Polisi Amankan Belasan Pipa
Nathan
Rabu, 27 Agustus 2025 20:14:00
Murianews, Blora – Pasca kebakaran hebat yang melanda sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Polres Blora mulai melakukan langkah proaktif. Mereka mencabut belasan patok pipa paralon yang diduga menjadi titik sumur minyak baru.
Tindakan ini diambil untuk mencegah terjadinya kebakaran sumur minyak serupa di masa mendatang. Sementara itu para pengungsi dari kejadian kebakaran sumur minyak masih takut untuk kembali ke rumah mereka.
Anggota Polsek Bogorejo, bersama Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Blora dan perangkat Desa Gandu, mulai mengidentifikasi patok pipa paralon yang dicurigai sebagai titik sumur minyak baru. Kepala Sub Bagian Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait siapa yang memasang patok pipa paralon tersebut.
"Pada Selasa (26/8) kemarin, anggota Polsek Bogorejo, Satreskrim dan berangkat Desa mencabut 17 patok paralon dan mengamankannya di balai desa," ungkap AKP Gembong Widodo, Rabu (27/8/2025).
Selain itu, polisi juga tengah mengidentifikasi apakah patok-patok ini termasuk dalam 4000 titik sumur yang diajukan Pemerintah Kabupaten Blora ke Provinsi Jawa Tengah.
Sebelumnya, Polres Blora telah menutup tiga titik sumur minyak ilegal di lokasi kebakaran. Insiden tersebut menewaskan empat warga dan menyebabkan seorang balita mengalami luka bakar serius, yang kini masih dirawat di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.
Penutupan sumur minyak ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi risiko kebakaran. Selain itu juga dalam rangka menjaga keselamatan warga sekitar, salah satunya termasuk sumur minyak yang terbakar.
Masih takut...
Sementara, Muhindun, salah satu warga Dukuh Gendono, mengaku masih merasa takut untuk pulang ke rumah. Sejak kebakaran sumur minyak itu, dirinya dan keluarga masih tidur di pengungsian.
"Saya masih tidak berani tidur di rumah jika malam hari. Namun, di siang hari, saya tetap berjualan di rumah," ungkapnya.
Kondisi sumur minyak rakyat ilegal yang sudah padam pada Sabtu (23/8/2025) malam, kini sudah dipasangi capping oleh Pertamina EP Cepu Field. Saat ini menunggu pengecoran lokasi sumur minyak, agar nantinya gas tidak menyebar lagi, sehingga masyarakat disekitar sumur minyak merasa aman.
Editor: Budi Santoso



