Bupati Blora berharap pihak sekolah dapat memberikan edukasi kepada siswanya tentang pentingnya ikut menciptakan suasana adem ayem.
“Saya minta kepala sekolah menjadi benteng utama dalam membina dan membentengi siswa dari hal-hal yang menyimpang. Ajak mereka untuk terus berbuat kebaikan,” paparnya.
Bupati Blora juga meminta masyarakat agar tidak ragu, menyampaikan informasi terkait perkembangan situasi kondusivitas di wilayahnya.
“Keterlibatan warga sangat penting. Sedini mungkin kita bisa lakukan pencegahan jika masyarakat aktif memberikan informasi,” imbuhnya.
Senada dengan hal tersebut, Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, juga mendorong bahwa peran keluarga dan sekolah sangat penting dalam menjaga situasi kondusif.
“Pelajar mudah terbawa arus karena belum stabil secara psikologis. Peran sekolah dan keluarga sangat penting dalam menjaga mereka,” ujarnya.
Murianews, Blora - Di tengah situasi nasional yang dinamis saat ini, Bupati Blora H Arief Rohman memiinta Kepala Sekolah dan guru di Kabupaten Blora, menjaga para siswanya. Serta mengajak mereka untuk mewujudkan situasi yang Blora yang damai dan kondusif.
Hal ini disampaikan Bupati Blora, yang didampingi Wakil Bupati Blora Hj Sri Setyorini, beserta Forkopimda Blora, saat bersilaturahmi menjalin komunikasi dengan para kepala SMP, SMA, SMK, dan MAN, baik negeri maupun swasta se Kabupaten Blora. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Blora pada Senin (1/9/2025).
Bupati Arief Rohman ingin, para kepala sekolah dan guru-guru berperan aktif untuk melindungi para siswa dari provokasi yang tak bertanggungjawab. Hal ini penting agar situasi yang berkembang tidak mengarah pada hal-hal yang negatif.
"Kami minta tolong panjenengan semuanya agar bisa menjaga anak anak kita, Bapak ibu kepala sekolah agar bisa mengedukasi, melakukan hal-hal yang meredam situasi, supaya para pelajar ini bisa terlindungi dan tidak terprovokasi dengan hal-hal yang merugikan banyak pihak," ungkap Bupati Blora
Terlebih, saat ini di berbagai daerah tengah marak terjadi aksi demo yang justru mencederai demokrasi. Karena dalam aksi demontrasi itu banyak yang akhirnya berakhir anarkis dan merusak fasilitas umum.
Maka Bupati Blora ingin agar para pelajar Kabupaten Blora dapat terlindungi, supaya tidak ikut terprovokasi. Ia menekankan pentingnya peran kepala sekolah dan guru dalam mengedukasi serta membentengi peserta didik dari pengaruh negatif.
"Kita ingin Blora senantiasa nyaman dan kondusif, kuncinya peran dari bapak ibu kepala sekolah semuanya, kami mohon dari jajaran forkopimda berharap kita bisa bekerja sama dan bersinergi," tambahnya
Edukasi...
Bupati Blora berharap pihak sekolah dapat memberikan edukasi kepada siswanya tentang pentingnya ikut menciptakan suasana adem ayem.
“Saya minta kepala sekolah menjadi benteng utama dalam membina dan membentengi siswa dari hal-hal yang menyimpang. Ajak mereka untuk terus berbuat kebaikan,” paparnya.
Bupati Blora juga meminta masyarakat agar tidak ragu, menyampaikan informasi terkait perkembangan situasi kondusivitas di wilayahnya.
“Keterlibatan warga sangat penting. Sedini mungkin kita bisa lakukan pencegahan jika masyarakat aktif memberikan informasi,” imbuhnya.
Senada dengan hal tersebut, Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, juga mendorong bahwa peran keluarga dan sekolah sangat penting dalam menjaga situasi kondusif.
“Pelajar mudah terbawa arus karena belum stabil secara psikologis. Peran sekolah dan keluarga sangat penting dalam menjaga mereka,” ujarnya.
Editor: Budi Santoso
