Menanggapi hal itu, Rini menyatakan akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menindaklanjuti permohonan itu.
Selain itu, Rini juga menawarkan bantuan pendidikan bagi putri Bapak Sukrin yang selamat, Nifisa Fitri Kotijah, untuk bisa bersekolah di Sekolah Rakyat Kecamatan Cepu agar lebih aman.
Peristiwa itu menelan sejumlah korban jiwa. Hingga saat ini, total korban meninggal mencapai lima orang.
Adapun kelima korban jiwa tersebut yakni, Tanek (meninggal di lokasi kejadian Minggu, 17/8/2025), Wasini (meninggal Senin, 18/8/2025, luka bakar 90%), Sureni (meninggal Senin, 18/8/2025, luka bakar 90%).
Kemudian, Yeti istri Bapak Sukrin (meninggal Sabtu, 23/8/2025, di RSUP dr Sardjito Yogyakarta) dan Abu Dhabi (2 tahun, meninggal Kamis, 11/9/2025, di RSUP dr Sardjito Yogyakarta).
Rini berharap tragedi kebakaran sumur minyak ini menjadi pelajaran bersama agar masyarakat lebih berhati-hati dalam beraktivitas, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.
Murianews, Blora – Abu Dhabi, bocah dua tahun korban kebakaran sumur minyak di Dukuh Gedono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah akhirnya meninggal, Kamis (11/9/2025) malam.
Ia meninggal setelah beberapa pekan mendapatkan perawatan secara intensif di RSUD dr Sardjit Yogyakarta. Mendapati kabar itu, Wakil Bupati (Wabup) Blora Sri Setyorini pun berduka.
Ia didampingi perwakilan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Blora dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Blora melaksanakan takziah ke rumah keluarga korban, Jumat (12/9/2025).
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati bersama Baznas menyerahkan bantuan berupa uang tunai untuk meringankan beban keluarga korban.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Blora, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga Bapak Sukrin atas musibah yang menimpa, hingga kehilangan istri dan anak tercinta. Semoga keluarga diberi ketabahan dan keikhlasan,” ujar Rini.
Sementara itu, Sukrin yang merupakan ayah Abu Dhabi dan istri Yeti yang juga korban insiden itu menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
Ia pun berharap, dapat direlokasi mengingat lokasi rumahnya terlalu dekat dengan sumur minyak tersebut.
”Kami mohon bantuan pembangunan rumah sementara di tanah baru yang diberikan saudara,” ujarnya.
Tindaklanjuti Permohonan...
Menanggapi hal itu, Rini menyatakan akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menindaklanjuti permohonan itu.
Selain itu, Rini juga menawarkan bantuan pendidikan bagi putri Bapak Sukrin yang selamat, Nifisa Fitri Kotijah, untuk bisa bersekolah di Sekolah Rakyat Kecamatan Cepu agar lebih aman.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda sumur minyak di Desa Gandu, Minggu (17/8/2025). Setelah sepekan, kebakaran akhirnya berhasil dipadamkan.
Peristiwa itu menelan sejumlah korban jiwa. Hingga saat ini, total korban meninggal mencapai lima orang.
Adapun kelima korban jiwa tersebut yakni, Tanek (meninggal di lokasi kejadian Minggu, 17/8/2025), Wasini (meninggal Senin, 18/8/2025, luka bakar 90%), Sureni (meninggal Senin, 18/8/2025, luka bakar 90%).
Kemudian, Yeti istri Bapak Sukrin (meninggal Sabtu, 23/8/2025, di RSUP dr Sardjito Yogyakarta) dan Abu Dhabi (2 tahun, meninggal Kamis, 11/9/2025, di RSUP dr Sardjito Yogyakarta).
Rini berharap tragedi kebakaran sumur minyak ini menjadi pelajaran bersama agar masyarakat lebih berhati-hati dalam beraktivitas, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.
Editor: Zulkifli Fahmi