Kamis, 20 November 2025

”Kuncinya adalah transparansi. Laporan pengelolaan zakat harus disajikan dengan detail, jelas, dan akuntabel. Dengan kepercayaan yang kuat dari masyarakat, maka penghimpunan zakat akan semakin meningkat, dan zakat benar-benar menjadi instrumen penggerak kesejahteraan sosial di Blora maupun Jawa Tengah pada umumnya,” tegasnya.

Ketua Lazismu Pusat Ahmad Imam Mujadid Rais menekankan pentingnya inovasi dan keberlanjutan dalam program-program zakat.

”Kita memiliki program-program yang berkelanjutan dan bermanfaat untuk masyarakat. Tantangan ke depan adalah bagaimana Lazismu mampu berperan aktif dalam setiap kegiatan sosial serta terus menghadirkan solusi nyata untuk kebutuhan umat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Blora Muhammad Saifuddin memberikan apresiasi khusus kepada Pemerintah Kabupaten Blora yang telah menjadi mitra pertama Lazismu di tingkat kabupaten.

”Blora menjadi kabupaten pertama yang bekerjasama dengan Lazismu. Semoga kolaborasi ini menjadi amal baik bagi Bupati dan seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya sinergi ini,” ungkapnya.

Rakorwil ini juga menyoroti kontribusi zakat dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Melalui program-program pemberdayaan, zakat diharapkan dapat berperan dalam menanggulangi kemiskinan, meningkatkan akses pendidikan, mendukung kesehatan, serta memperkuat perekonomian masyarakat.

Dengan adanya forum koordinasi ini, Lazismu Jawa Tengah menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi antar-daerah, mendorong inovasi dalam pengelolaan zakat, dan meningkatkan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler