Rabu, 19 November 2025

Masing-masing anak menerima Rp 300 ribu dari hasil pengumpulan sedekah subuh yang diikuti bupati, Forkopimda dan para Kepala OPD.

”Kami membayangkan, kalau setiap bulan anak anak yatim piatu ini dapat santunan Rp 300 ribu. Bisa dihitung dibagi per harinya dapat uang saku Rp 10 ribu. Katakanlah Rp 5.000 untuk uang saku sekolah, sisanya Rp 5.000 untuk uang saku madrasah ngaji sore. Ini akan sangat membantu,” lanjut Sutaat.

Jadi, menurutnya nanti Baznas akan membagikan umplung kepada seluruh UPZ di setiap OPD dan lembaga pemerintahan. Nantinya umplung tersebut akan dibagikan satu per satu ke seluruh ASN di masing-masing kantor, dan akan disetorkan sebulan sekali oleh UPZ ke Baznas.

”Kami sudah menyediakan 8.000 kaleng “umplung” untuk dibagikan di tahap pertama. Nanti akan dikirimkan ke OPD masing-masing. Kita akan minta data jumlah ASN dari setiap UPZ terlebih dahulu,” lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Blora Sri Setyorini sepakat dan mendukung adanya kegiatan Sedekah Subuh Gastra ini. Menurutnya, bersedekah pada waktu subuh memiliki manfaat yang luar biasa.

Pihaknya pun mengakui bahwa Baznas menjadi satu-satunya lembaga di Kabupaten Blora yang paling cepat dalam merespon banyaknya permintaan pertolongan yang bersifat sosial ekonomi.

”Baznas ketika saya hubungi selalu siap membantu saudara saudara kita yang membutuhkan. Menolong korban bencana, menolong korban banjir, menolong pembangunan rumah tidak layak huni menjadi layak huni, dan lain sebagainya. Manfaatnya jelas untuk masyarakat. Jadi ketika ada kegiatan sedekah subuh ini, juga mari kita dukung bersama. Karena muaranya juga untuk membantu sesama,” ujarnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler