”Perlu kami sampaikan, untuk kondisi di Blora sampai saat ini stok solar masih normal. Ada sekitar 100 ribu liter yang tersebar di 16 SPBU di seluruh Blora,” jelas Taufik.
Ia menambahkan, peningkatan permintaan solar dipicu oleh aktivitas sejumlah proyek pemerintah dan swasta yang tengah dikebut menjelang akhir tahun.
”Jadi antrean jangan dimaknai sebagai kelangkaan, tapi karena permintaan meningkat akibat pengerjaan proyek yang kejar target. Hal itu wajar terjadi,” ujarnya.
Taufik memastikan stok solar maupun pertalite di Kabupaten Blora aman hingga akhir tahun 2025.
”Untuk pertalite tersedia di 20 SPBU, sedangkan solar di 16 SPBU se-Kabupaten Blora. Masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaannya,” pungkasnya.
Murianews, Blora — Sejumlah sopir truk di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar solar di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Mereka menyebut sudah hampir satu pekan terakhir kerap kesulitan saat hendak mengisi solar.
Seorang sopir truk bernama Dwi mengaku sudah berkeliling ke beberapa SPBU untuk mencari solar, namun sebagian besar mengalami kekosongan.
”Sudah muter-muter, Mas. Ini tadi saya dari SPBU Ngawen kosong, Tamanrejo kosong, sampai di sini (SPBU Karangjati) juga harus antre lama,” ujarnya saat ditemui di SPBU Karangjati, jumat (7/11/2025).
Menurut Dwi, kelangkaan solar ini sudah terjadi sekitar satu minggu terakhir. Ia mengaku tidak mengetahui penyebab pastinya.
”Sudah sekitar semingguan, ya tidak tahu kenapa. Yang jelas solar semakin langka,” katanya.
Hal senada disampaikan sopir truk lain bernama Andi. Ia mengatakan selain sulit, pembelian solar juga dibatasi. ”Sulit, sudah semingguan. Sekarang juga dibatasi, maksimal Rp200 ribu per pembelian,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jateng & DIY, Taufik Kurniawan, menegaskan jika stok solar di Blora sebenarnya masih aman. Ia menyebut antrean di SPBU terjadi akibat meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun.
Kondisi saat ini...
”Perlu kami sampaikan, untuk kondisi di Blora sampai saat ini stok solar masih normal. Ada sekitar 100 ribu liter yang tersebar di 16 SPBU di seluruh Blora,” jelas Taufik.
Ia menambahkan, peningkatan permintaan solar dipicu oleh aktivitas sejumlah proyek pemerintah dan swasta yang tengah dikebut menjelang akhir tahun.
”Jadi antrean jangan dimaknai sebagai kelangkaan, tapi karena permintaan meningkat akibat pengerjaan proyek yang kejar target. Hal itu wajar terjadi,” ujarnya.
Taufik memastikan stok solar maupun pertalite di Kabupaten Blora aman hingga akhir tahun 2025.
”Untuk pertalite tersedia di 20 SPBU, sedangkan solar di 16 SPBU se-Kabupaten Blora. Masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaannya,” pungkasnya.
Editor: Anggara Jiwandhana