Senin, 28 April 2025


BPBD Grobogan bersama unsur terkait dan masyarakat pun gotong royong menambal serta memperkuat tanggul dengan karung.

’’Total yang ada empat titik, masing-masing panjangnya kira-kira 25 meteran. Jadi kira-kira totalnya 100 meter yang limpas,’’ tutur Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrichan.

Baca: Banjir Genangi Bundaran Gubug Grobogan, Lalu Lintas Lumpuh

Dia menambahkan, pemberian karung banjiran tersebut hanya penanganan sementara. Untuk penanganan permanen nantinya dilakukan pihak Balai Besar.

’’Ditangani pakai karung banjiran. Untuk permanennya ditangani oleh Balai Besar Pemali Juwana,’’ imbuhnya.

[caption id="attachment_368740" align="alignleft" width="1040"] Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Kalakhar BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih memantai penambalan tanggul Sungai Tuntang Desa Tinanding Godong Grobogan, Rabu (29/3/2023). (Murianews/BPBD Grobogan)[/caption]

Menurut Masrichan, apabila tidak ditinggikan dengan karung, ada kemungkinan tanggul Sungai Tuntang tersebut benar-benar jebol. Sebab, tanggul hanya tersisa kurang dari satu meter.
’’Kalau tidak tertangani tadi ya jebol. Tinggal kurang satu meter,’’ katanya.Sementara itu berdasar laporan BPBD Grobogan, di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, terjadi longsor sepanjang 40 meter. Longsoran sementara ditangani dengan bambu dan sandbag.Baca: Hujan Deras, Banjir Rendam Sejumlah Desa di Kedungjati GroboganSebagaimana diberitakan, hujan deras di wilayah Salatiga, Kabupaten Semarang dan Kecamatan Kedungjati mengakibatkan air Sungai Tuntang meluap hingga ke pemukiman warga.Pada Rabu pagi, lalu lintas di sekitar Bundaran Gubug juga sempat tersendat bahkan nyaris lumpuh. Namun, sekitar pukul 09.00 WIB, lalu lintas berangsur-angsur normal kembali seiring menurunnya debit air sungai. Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini