Petani di Grobogan Meninggal Tersambar Petir Usai Panen
Saiful Anwar
Kamis, 11 Mei 2023 20:34:55
Pria itu tersambar petir sekitar pukul 13.00 WIB. Korban mengalami luka bakar akibat sambaran petir di bagian kepala.
Kapolsek Gabus AKP Wibowo mengatakan, awal mula kejadian saat korban bersama dua temannya bekerja di sawah milik Rusdiyanto di Desa Karangrejo, Gabus, tepatnya di Dusun Kedungwaru.
Korban saat itu telah selesai memanen padi. Padi pun telah diikat dengan tali, dan diangkat menggunakan pikulan. Padi itu dinaikkan ke atas sepeda motor korban untuk dibawa ke rumah pemilik sawah.
”Saat dua rekannya, yakni Supriyanto dan Sukarno hendak berjalan, keduanya melihat korban gagal menyalakan motornya. Oleh rekan-rekannya, korban diminta untuk menunggu dan akan disusul oleh mereka," terangnya.
Baca: 2 Remaja Perempuan di Klaten Tersambar Petir, Satu MeninggalKetika itu cuaca sedang mendung diikuti suara petir yang menggelelar. Korban tiba-tiba roboh dan tertimpa sepeda motor.
Kedua rekannya kemudian kembali mendekati korban. Keduanya melihat luka bakar di bagian belakang kepala korban.
”Kedua rekan korban berinisiatif langsung membawa ke RS Habibulloh yang tidak jauh dari lokasi kejadian untuk mendapatkan perawatan," lanjut Kapolsek.Namun, sesampai di RS Habibulloh, tim medis menyatakan korban sudah meninggal dunia. Rekan korban pun memberitahukan kejadian tersebut kepada perangkat desa setempat dan selanjutnya diteruskan ke Polsek Gabus.
Baca: Seorang Pemain Sepak Bola di Sukabumi Tewas Tersambar Petir saat Laga PersahabatanTim Inafis Polres Grobogan dan anggota Reskrim Polsek Gabus langsung melakukan olah TKP.Pihak keluarga menyatakan ikhlas dengan peristiwa yang menimpa korban dan menolak dilakukan visum. Korban pun langsung dimakamkan. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Grobogan – Aris Wijiatun (50), petani asal Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah meninggal setelah tersambar petir usai memanen padi di sawah, Kamis (11/5/2023).
Pria itu tersambar petir sekitar pukul 13.00 WIB. Korban mengalami luka bakar akibat sambaran petir di bagian kepala.
Kapolsek Gabus AKP Wibowo mengatakan, awal mula kejadian saat korban bersama dua temannya bekerja di sawah milik Rusdiyanto di Desa Karangrejo, Gabus, tepatnya di Dusun Kedungwaru.
Korban saat itu telah selesai memanen padi. Padi pun telah diikat dengan tali, dan diangkat menggunakan pikulan. Padi itu dinaikkan ke atas sepeda motor korban untuk dibawa ke rumah pemilik sawah.
”Saat dua rekannya, yakni Supriyanto dan Sukarno hendak berjalan, keduanya melihat korban gagal menyalakan motornya. Oleh rekan-rekannya, korban diminta untuk menunggu dan akan disusul oleh mereka," terangnya.
Baca: 2 Remaja Perempuan di Klaten Tersambar Petir, Satu Meninggal
Ketika itu cuaca sedang mendung diikuti suara petir yang menggelelar. Korban tiba-tiba roboh dan tertimpa sepeda motor.
Kedua rekannya kemudian kembali mendekati korban. Keduanya melihat luka bakar di bagian belakang kepala korban.
”Kedua rekan korban berinisiatif langsung membawa ke RS Habibulloh yang tidak jauh dari lokasi kejadian untuk mendapatkan perawatan," lanjut Kapolsek.
Namun, sesampai di RS Habibulloh, tim medis menyatakan korban sudah meninggal dunia. Rekan korban pun memberitahukan kejadian tersebut kepada perangkat desa setempat dan selanjutnya diteruskan ke Polsek Gabus.
Baca: Seorang Pemain Sepak Bola di Sukabumi Tewas Tersambar Petir saat Laga Persahabatan
Tim Inafis Polres Grobogan dan anggota Reskrim Polsek Gabus langsung melakukan olah TKP.
Pihak keluarga menyatakan ikhlas dengan peristiwa yang menimpa korban dan menolak dilakukan visum. Korban pun langsung dimakamkan.
Editor: Ali Muntoha