Toko Modern Diprediksi Makin Menjamur di Grobogan
Saiful Anwar
Selasa, 30 Mei 2023 20:14:01
Itu menyusul diberlakukannya Perda Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pembangunan Pasar Rakyat dan Penataan Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan Pradana Setyawan mengatakan, dalam Perda lama sudah tidak dimungkinkan adanya toko swalayan. Sebab, ada aturan jumlah maksimal toko swalayan tiap kecamatan.
Baca: Jelang Pemilu, Gakkumdu Grobogan Diminta Satu Visi’’Di dalam Perda yang lama, sudah tidak dimungkinkan perkembangan toko swalayan. Melalui Perda yang baru, kita melakukan kajian akademis terkait dengan perkembangan toko swalayan,’’ ujarnya, Selasa (30/5/2023).
Pria yang akrab disapa Danis itu menambahkan, melalui kajian tersebut, pihaknya kemudian mengusulkan pertambahan toko swalayan. Dengan regulasi yang baru tersebut diatur, toko swalayan diatur berjarak minimal 400 meter dari pasar rakyat.
Adapun untuk penerapan di lapangan, kata Danis, masih akan diatur secara detail di dalam Perbup yang hinga kini belum diterbitkan.
Baca: Dua Bocah Tenggelam di Sungai Lusi Grobogan, Satu Meninggal’’Kita tunggu Perbupnya. Ketika sudah ada Perbupnya, silakan nanti kepada investor apabila ingin berinvestasi dan lain sebagainya akan kita sesuaikan dengan regulasi yang ada,’’ paparnya.Berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah Indomaret sudah terdapat 39 outlet. Sementara, Alfamart terdapat sebanyak 25 outlet.’’Sesuai dengan kajian akademik kita, memang kita buka seluas-luasnya, tapi tetap ada pembatasan. Misalnya, harus ada di jalan kabupaten, kemudian bukan di lahan sawah dilindungi (LSD), misalnya,’’ tandasnya. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Toko modern atau toko swalayan seperti Indomaret dan Alfamart diprediksi bakal makin menjamur di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Itu menyusul diberlakukannya Perda Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pembangunan Pasar Rakyat dan Penataan Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan Pradana Setyawan mengatakan, dalam Perda lama sudah tidak dimungkinkan adanya toko swalayan. Sebab, ada aturan jumlah maksimal toko swalayan tiap kecamatan.
Baca: Jelang Pemilu, Gakkumdu Grobogan Diminta Satu Visi
’’Di dalam Perda yang lama, sudah tidak dimungkinkan perkembangan toko swalayan. Melalui Perda yang baru, kita melakukan kajian akademis terkait dengan perkembangan toko swalayan,’’ ujarnya, Selasa (30/5/2023).
Pria yang akrab disapa Danis itu menambahkan, melalui kajian tersebut, pihaknya kemudian mengusulkan pertambahan toko swalayan. Dengan regulasi yang baru tersebut diatur, toko swalayan diatur berjarak minimal 400 meter dari pasar rakyat.
Adapun untuk penerapan di lapangan, kata Danis, masih akan diatur secara detail di dalam Perbup yang hinga kini belum diterbitkan.
Baca: Dua Bocah Tenggelam di Sungai Lusi Grobogan, Satu Meninggal
’’Kita tunggu Perbupnya. Ketika sudah ada Perbupnya, silakan nanti kepada investor apabila ingin berinvestasi dan lain sebagainya akan kita sesuaikan dengan regulasi yang ada,’’ paparnya.
Berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah Indomaret sudah terdapat 39 outlet. Sementara, Alfamart terdapat sebanyak 25 outlet.
’’Sesuai dengan kajian akademik kita, memang kita buka seluas-luasnya, tapi tetap ada pembatasan. Misalnya, harus ada di jalan kabupaten, kemudian bukan di lahan sawah dilindungi (LSD), misalnya,’’ tandasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi