Kapolsek Geyer AKP Sunarto mengatakan, FA awalnya memancing dengan rekannya di waduk Kedungombo, yang masuk Desa Kalangbancar, Geyer. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB.
”Awalnya korban memancing bersama temannya. Kemudian korban ingin mengambil jebakan lobster milik warga,” ungkap Kapolsek, Senin (19/6/2023).
Kapolsek menambahkan, jebakan lobster itu ditandai dengan botol air mineral yang berada di tengah Waduk Kedungombo. Namun, karena korban tidak bisa berenang, korban kemudian tenggelam.
Melihat korban tenggelam, rekan korban kemudian meminta tolong kepada warga. Warga berdatangan untuk melakukan pencarian terhadap jasad korban. Beberapa saat kemudian, jasad korban ditemukan dalam keadaan meninggal.
Jasad korban kemudian dievakuasi tim relawan. Pihak Tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Geyer II kemudian melakukan pemeriksaan.”Tidak ada tanda penganiayaan saat ditemukan. Korban meninggal dunia murni tenggelam di Waduk Kedungombo karena tidak bisa berenang,” imbuh Kapolsek.Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya meminta kepada para orang tua untuk lebih waspada. Mereka mesti mengawasi anak-anaknya saat bermain sehigga tidak terjadi insiden serupa di kemudian hari.”Bagi orang tua yang memiliki anak tidak bisa berenang, diimbau agar anak tidak main di sungai, waduk atau kolam renang,” tandasnya. Editor: Supriyadi
Murianews, Grobogan – FA (14) remaja asal Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer, Grobogan, Jawa Tengah meninggal usai tenggelam di Waduk Kedungombo, Minggu (18/6/2023) sore. Korban tenggelam setelah hendak mengambil jebakan lobster di area tengah waduk.
Kapolsek Geyer AKP Sunarto mengatakan, FA awalnya memancing dengan rekannya di waduk Kedungombo, yang masuk Desa Kalangbancar, Geyer. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB.
”Awalnya korban memancing bersama temannya. Kemudian korban ingin mengambil jebakan lobster milik warga,” ungkap Kapolsek, Senin (19/6/2023).
Kapolsek menambahkan, jebakan lobster itu ditandai dengan botol air mineral yang berada di tengah Waduk Kedungombo. Namun, karena korban tidak bisa berenang, korban kemudian tenggelam.
Baca: Perahu Wisata Tenggelam, Kapolda Perintahkan Waduk Kedungombo Ditutup
Melihat korban tenggelam, rekan korban kemudian meminta tolong kepada warga. Warga berdatangan untuk melakukan pencarian terhadap jasad korban. Beberapa saat kemudian, jasad korban ditemukan dalam keadaan meninggal.
Jasad korban kemudian dievakuasi tim relawan. Pihak Tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Geyer II kemudian melakukan pemeriksaan.
”Tidak ada tanda penganiayaan saat ditemukan. Korban meninggal dunia murni tenggelam di Waduk Kedungombo karena tidak bisa berenang,” imbuh Kapolsek.
Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya meminta kepada para orang tua untuk lebih waspada. Mereka mesti mengawasi anak-anaknya saat bermain sehigga tidak terjadi insiden serupa di kemudian hari.
”Bagi orang tua yang memiliki anak tidak bisa berenang, diimbau agar anak tidak main di sungai, waduk atau kolam renang,” tandasnya.
Editor: Supriyadi