Kamis, 20 November 2025


Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan Slamet Widodo mengatakan, kondisi yang dialami Sumarlan disebabkan banyak hal, salah satunya faktor genetik.

“Ya faktor banyak, genetik jelas. Ditambah dengan pola makan dan pola hidup juga menambah terjadinya obesitas,” ujarnya, Sabtu (1/7/2023).

BacaSumarlan Obesitas asal Ngrandu Grobogan Berbobot 150 Kg, Keluarga Ungkap Kondisinya

Adapun upaya yang dilakukan pihaknya, selain mengedukasi juga akan memantau kondisi yang bersangkutan. Sebelumnya, pihak puskesmas juga telah melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan.

“Tentunya edukasi ke pasien dan keluarga. Pemantauan lewat nakes di desa,” imbuhnya.

Sebelumnya, pihak Dinas Sosial Grobogan menyatakan siap memberikan pelayanan kepada Sumarlan. Yakni terkait administrasi jaminan kesehatan atau yang lainnya apabila memang dibutuhkan.
”Intinya pemerintah hadir. Kalau memang perlu mengurus untuk pemeriksaan kesehatan, atau lainnya kami siap. Kalau mungkin butuh perlengkapan seperti tikar dan lainnya juga kami siap memfasilitasi,” ungkap Kepala Dinas Sosial Grobogan Edy Santoso.Sebagaimana diberitakan, Sumarlan, pria obesitas disebut-sebut memiliki bobot hingga 200 kilogram dievakuasi dari Jakarta ke Grobogan. Keluarga menyebut berat Sumarlan hanya kisaran 150 kg saja, namun pihak keluarga melarang wartawan mengambil gambar yang bersangkutan.BacaDuh, 11 Persen Balita di Kudus Alami ObesitasSumarlan tiba di rumah yang disiapkan dalam dua hari itu di Dusun Pepe, Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer, Grobogan, pada Kamis (29/6/2023) malam. Kondisinya dikatakan keluarga baik-baik saja, meski tak bisa berjalan. Editor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler