Mulai Hari Ini Polres Grobogan Gelar Operasi Patuh Candi
Saiful Anwar
Senin, 10 Juli 2023 02:55:00
Murianews, Grobogan - Polres Grobogan kembali menggelar Operasi Patuh Candi selama dua minggu, yakni mulai Senin (10/7/2023) hari ini sampai Minggu (23/7/2023) mendatang. Operasi bertema "Patuh dan Tertib Berlalu Lintas Cermin Moralitas Bangsa" itu digelar dalam rangka cipta kondisi pasca Hari Bhayangkara.
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan operasi tersebut digelar guna menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas. Selain itu juga meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
''Operasi Patuh Candi 2023 akan mengedepankan giat edukatif dan persuasif serta humanis, didukung Gakkum Lantas menggunakan ETLE, baik statis, mobile, dan hand held,'' ujar Kapolres, di lapangan Mapolres setempat.
Kapolres yang membacakan sambutan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi itu menyatakan, permasalahan di bidang lalu lintas, dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Hal itu merupakan konsekuensi dari meningkatnya jumlah populasi penduduk, hingga peningkatan jumlah kendaraan bermotor sebagai sarana mobilitas.
‘’Modernisasi perkembangan alat transportasi pada era digital, harus diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri, khususnya polisi lalu lintas. Sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi perkembangan transportasi tersebut,’’ lanjut Kapolres.
Kapolres memaparkan, salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan. Dalam konteks ini, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas.
Lebih lanjut, Kapolres menyebut, keselamatan berlalu lintas memang sering diabaikan, bahkan tidak dianggap penting. Kesadaran pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, dan pengguna jalan lainnya masih rendah.
‘’Masih ditemukan pengendara yang melawan arus lalu lintas, melanggar rambu, marka jalan, dan sebagainya,’’ kata Kapolres.
Meski demikian, kata Kapolres, jumlah pelanggaran lalu lintas pada semester I tahun 2023 di wilayah Jawa Tengah mengalami penurunan. Pada periode Januari-Juni 2023, jumlah pelanggar sebanyak 336.909, sedangkan semester II 2022 ada sebanyak 374.082 pelanggaran, atau mengalami tren penurunan 11 persen.
‘’Jumlah tilang pada semester I tahun 2023 sebanyak 147.824 lembar dibandingkan dengan semester II 2022 sebanyak 216.469 lembar, tren penurunannya 46 persen. Sedangkan teguran pada semester I tahun 2023 sebanyak 189.085, dibandingkan dengan semester II 2022 sebanyak 157.559, atau ada kenaikan 17 persen,’’ ungkap Kapolres.
Kapolres pun berpesan pada anggota yang terlibat Operasi ini agar selalu mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan. Yakni dengan mempedomani standar operasional prosedur yang telah ditentukan.
Selain itu anggota Polres Grobogan juga diminta menghindari tindakan yang kontraproduktif seperti pungli, arogan dan sewenang-wenang.
‘’Lakukan penegakkan hukum yang humanis, tegas dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Laksanakan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat dan selalu berdoa serta mengucap syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,’’ pungkas Kapolres.
Editor: Dani Agus
Murianews, Grobogan - Polres Grobogan kembali menggelar Operasi Patuh Candi selama dua minggu, yakni mulai Senin (10/7/2023) hari ini sampai Minggu (23/7/2023) mendatang. Operasi bertema "Patuh dan Tertib Berlalu Lintas Cermin Moralitas Bangsa" itu digelar dalam rangka cipta kondisi pasca Hari Bhayangkara.
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan operasi tersebut digelar guna menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas. Selain itu juga meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
''Operasi Patuh Candi 2023 akan mengedepankan giat edukatif dan persuasif serta humanis, didukung Gakkum Lantas menggunakan ETLE, baik statis, mobile, dan hand held,'' ujar Kapolres, di lapangan Mapolres setempat.
Kapolres yang membacakan sambutan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi itu menyatakan, permasalahan di bidang lalu lintas, dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Hal itu merupakan konsekuensi dari meningkatnya jumlah populasi penduduk, hingga peningkatan jumlah kendaraan bermotor sebagai sarana mobilitas.
‘’Modernisasi perkembangan alat transportasi pada era digital, harus diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri, khususnya polisi lalu lintas. Sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi perkembangan transportasi tersebut,’’ lanjut Kapolres.
Kapolres memaparkan, salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan. Dalam konteks ini, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas.
Lebih lanjut, Kapolres menyebut, keselamatan berlalu lintas memang sering diabaikan, bahkan tidak dianggap penting. Kesadaran pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, dan pengguna jalan lainnya masih rendah.
‘’Masih ditemukan pengendara yang melawan arus lalu lintas, melanggar rambu, marka jalan, dan sebagainya,’’ kata Kapolres.
Meski demikian, kata Kapolres, jumlah pelanggaran lalu lintas pada semester I tahun 2023 di wilayah Jawa Tengah mengalami penurunan. Pada periode Januari-Juni 2023, jumlah pelanggar sebanyak 336.909, sedangkan semester II 2022 ada sebanyak 374.082 pelanggaran, atau mengalami tren penurunan 11 persen.
‘’Jumlah tilang pada semester I tahun 2023 sebanyak 147.824 lembar dibandingkan dengan semester II 2022 sebanyak 216.469 lembar, tren penurunannya 46 persen. Sedangkan teguran pada semester I tahun 2023 sebanyak 189.085, dibandingkan dengan semester II 2022 sebanyak 157.559, atau ada kenaikan 17 persen,’’ ungkap Kapolres.
Kapolres pun berpesan pada anggota yang terlibat Operasi ini agar selalu mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan. Yakni dengan mempedomani standar operasional prosedur yang telah ditentukan.
Selain itu anggota Polres Grobogan juga diminta menghindari tindakan yang kontraproduktif seperti pungli, arogan dan sewenang-wenang.
‘’Lakukan penegakkan hukum yang humanis, tegas dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Laksanakan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat dan selalu berdoa serta mengucap syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,’’ pungkas Kapolres.
Editor: Dani Agus