Senin, 28 April 2025

Murianews, Grobogan – Kekeringan di Grobogan, Jawa Tengah semakin hari semakin parah. Sebagian warga bahkan terpaksa membeli air bersih dari daerah sebelah, yakni Kabupaten Blora. 

Hal itu dialami warga Desa Pelem, Kecamatan Gabus. Kepala Desa Pelem Siswoyo menerangkan, para warganya membeli dari Blora per toren sebesar antara Rp 70 ribu – Rp 80 ribu. Warganya membelinya dari Desa Doplang, Kecamatan Jati, Blora. 

”Membeli dari Blora, tapi tidak jauh, sekitar 5 kilometer saja dari desa sini. Blora yang dekat sini. Sudah sekitar sebulan,” ujarnya, Selasa (18/7/2023). 

Sementara itu, Karman, salah satu warga Desa Pelem mengaku membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk kebutuhan minum ternak. Per torn yang dibelinya hanya cukup untuk 10 hari. 

”Satu torn Rp 80 ribu, bisa cukup untuk 10 hari. Kalau untuk masak harus membeli lagi dari galon,” katanya. 

Dia menambahkan, pada momentum musim kemarau seperti ini biasanya ada bantuan air dari Pemkab Grobogan. Namun hingga kini belum ada bantuan air bersih dari pemerintah daerah. 

”Biasanya ada bantuan air yang didistribusikan ke mushola dan tempat-tempat umum, nanti warga ikut ambil guna kebutuhan sehari-hari, namun untuk kemarau tahun ini belum ada,” keluhnya.

Karman berharap pemerintah lebih memperhatikan lagi warga Pelem terkait kebutuhan air bersih. Sebab, warga Pelem menjadi warga yang sangat terdampak kekeringan. 

 

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler