Sembilan Korban TPPO Grobogan Terima Bantuan dari Kemensos
Saiful Anwar
Selasa, 25 Juli 2023 17:27:00
Murianews, Grobogan - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Margo Laras di Pati serta Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta memberikan bantuan atensi kewirausaahaan kepada korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Grobogan, Selasa (25/7/2023). Pemberian dilakukan di Kantor Dinsos setempat.
Bantuan tersebut berupa peralatan usaha, seperti peralatan ternak bebek, ayam, kemudian perbengkelang, jualan beras bahkan peralatan jualan ayam geprek.
Probo Retno perwakilan dari Sentra Margo Laras Pati bantuan peralatan usaha dari pihaknya diperuntukkan bagi lima orang anak korban TPPO. Sementara empat lainnya mendapatkan bantuan melalui BBPPKS Yogyakarta.
”Jenis bantuan peralatan usahanya macam-macam sesuai assessment saat di balai diklat setelah mereka dipindah dari rusunawa di Kulonprogo. Ada yang jualan beras, ternak bebek, ayam petelur, bengkel serta ayam geprek,” ungkapnya.
Retno menambahkan, sebelum terbujuk rayuan berangkat menjadi PMI ke Selandia Baru, mereka sudah punya usaha. Karenanya, peralatan yang diberikan untuk menunjang usaha mereka yang ingin kembali menekuni usahanya.
Selain bantuan peralatan usaha untuk tersebut, Kemensos RI juga akan membantu pembiayaan uang pendaftaran yang sudah dikeluarkan semilan orang korban.
”Mengenai besarannya tergantung biaya pendaftaran yang sudah dikeluarkan masing-masing, mulai Rp 7 juta hingga Rp 20 jutaan,” imbuh Retno.
Sementara itu, Kepala Dinsos Grobogan Edy Santoso menyatakan, pihaknya tetap akan memonitor bantuan peralatan usaha tersebut. Yakni terkait perkembangan usahanya, sehingga peralatan tersebut benar-benar digunakan atau tidak dijual.
”Tetap dilakukan monitoring agar usahanya berkembang sehingga mereka mandiri dan tidak lagi terbujuk rayu serta menjadi korban TPPO lagi,” kata Edi.
Sebagaimana diketahui, Polres Kulon Progo berhasil menggagalkan TPPO setelah melakukan penggerebekan di sebuah hotel di Kulon Progo, DIY. Ada 18 orang korban, dengan semban di antaranya berasal dari Grobogan.
Editor: Supriyadi



