Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Operasi Zebra Candi 2023 di Grobogan digelar per hari ini, atau 4 – 17 September 2023. Dimulainya Operasi Zebra Candi 2023 ditandai dengan apel gelar pasukan yang dipimpin Wakil Bupati Grobogan Bambang Pujiyanto di halaman Mapolres setempat, Senin (4/9/2023).

Wabup Grobogan yang membacakan sambutan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi menyatakan, digelarnya apel itu untuk mengetahui kesiapan personel maupun sarana pendukung.

”Dengan demikian, kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan,” ungkap Wabup.

Operasi Zebra Candi kali ini sasarannya meliputi seluruh bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang dapat mengganggu kamseltibcar lantas.

Ada delapan sasaran dalam Operasi Zebra Candi 2023 yang bertajuk ‘’Kamseltibcar Lantas yang Kondusif Menuju Pemilu Damai 2024’’ ini. Yakni balap liar, menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, kendaraan yang tidak sesuai persyaratan dan laik jalan.

Kemudian pengemudi sepeda motor yang tidak memakai helm, pengemudi kendaraan bermotor yang tidak menggunakan sabuk keselamatan, pengemudi dalam pengaruh atau konsumsi alcohol, dan pelanggaran APILL, marka, rambu, lawan arus, hingga parkir liar

Dalam amanat yang disampaikannya, Kakorlantas menyampaikan arahan dan pesan kepada para anggota yang bertugas dalam Operasi Zebra 2022. Ia meminta para anggota untuk melaksanakan operasi dengan persuasif, humanis, simpatik, dan bertanggung jawab.

”Dengan adanya Operasi Zebra Candi 2023, diharapkan masyarakat dapat lebih tertib dalam berlalu lintas, dapat menekan angka pelanggaran dan laka lantas. Selain itu juga dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat berlalu lintas di wilayah hukum Polda Jawa Tengah dalam rangka membangun kepercayan masyarakat kepada Polri,” kata Wabup yang disapa Totok itu.

Wabup pun mengingatkan seluruh personel yang bertugas di lapangan agar melaksanakan tugas operasi dengan persuasif, humanis, dan simpatik. Juga dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab.

”Optimalkan kegiatan edukasi dan binluh dalam membangun kesadaran masyarakat, dan laksanakan gakkum berupa tilang, tidak ada lagi gakkum secara stasioner (razia),” pungkas Wabup.


Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler