Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Para siswa dan guru di SMAN 1 Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diminta waspada terhadap aksi bullying. Sebab, bisa jadi sebagian siswa dan guru secara tidak sadar sehari-sehari menjadi pelaku bullying.

”Untuk itu mari bersama-sama kita cegah dan minimalisir bullying terutama di lingkungan sekolah,” kata Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan dalam sosialiasi dan pencegahan bullying, Senin (16/10/2023).

Kapolres menyebut, tindakan bullying merupakan perilaku penyimpangan sosial yang dapat terjadi di mana saja. Mulai dari lingkungan sekolah hingga lingkungan kerja.

Disampaikan Kapolres, beberapa kasus viral di Tanah Air memperlihatkan bullying dapat menghancurkan masa depan anak seperti tidak mau sekolah lagi, bahkan ada yang sampai bunuh diri.

Kapolres menyebut, bentuk bullying bisa berupa pelecehan verbal, pelecehan fisik, pelecehan sosial dan pelecehan emosional.

”Dampak negatif terhadap korban dari perilaku bullying yaitu dampak emosional, masalah kesehatan mental, gangguan fisik, kemudian performa akademik yang menurun, juga gangguan hubungan dan sosial,” paparnya.

Karena itu, para siswa pun diminta untuk membentengi diri dari perilaku bullying dengan meningkatkan iman dan taqwa serta menjalankan ibadah dengan benar.

Kemudian, para pelajar juga diminta untuk dapat menjaga pergaulan serta melakukan kegiatan positif dan bermanfaat.

”Tingkatkan pemahaman akan hidup kebersamaan, dan saring terlebih dahulu apabila mendapatkan sebuah informasi. Jangan langsung ditelan mentah-mentah,” pungkasnya.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler