Selasa, 24 Juni 2025

Murianews, Grobogan – BPBD Grobogan ternyata hingga kemarin masih menyalurkan air bersih ke warga yang membutuhkan. Padahal, saat ini musim di Kabupaten Grobogan sudah memasuki musim hujan.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih menjelaskan, penyaluran tersebut merupakan CSR dari BPJS Ketenagakerjaan. Penyaluran baru dihentikan ketika bantuan CSR tersebut habis.

”Itu dari CSR. Kalau sudah habis sudah tidak ada,” katanya, Sabtu (25/11/2023).

Data BPBD menyebutkan, per Jumat (24/11/2023) kemarin masih ada tiga desa dari dua kecamatan yang menerima penyaluran air bersih. Ketiganya yakni Desa Plosorejo Kecamatan Tawangharjo, serta Desa Kenteng dan Depok di Kecamatan Toroh.

Di Desa Plosorejo, air sebanyak 20 ribu liter disalurkan ke Dusun Ploso dan masjid setempat. Kemudian di Desa Kenteng, total sebanyak 10 ribu liter disalurkan ke dua RT di Dusun Turi. Terakhir, di Desa Depok, total terdapat 10 ribu liter yang disaurkan ke Dusun Kemiri.

Sebelumnya, seluruh kecamatan di Grobogan terdampak kekeringan pada tahun ini. Data terakhir BPBD Grobogan, terdapat 122 desa yang meminta bantuan air bersih.

Droping air bersih dari BPBD Grobogan pun sebenarnya telah berhenti sejak 7 November 2023 lalu. Meski begitu, pihak BPBD masih menyalurkan air bersih hingga kini karena ada bantuan CSR dari BPJS Ketenagakerjaan.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler