Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan meminta mereka yang menjadi kontak erat penderita Tuberkulosis (TBC) harus diskrining. Langkah itu dilakukan untuk melakukan deteksi dini. Dengan begitu, penyebaran TBC dicegah sedini mungkin. 

Pernyataan itu diungkapkan Kepala Dinkes Grobogan Slamet Widodo dalam Optimalisasi Penemuan Kasus dan Komitmen Penanggulangan TBC bersama Yayasan Mentari Sehat Indonesia (MSI) di Hotel Frontone Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (27/11/2023).

”Dengan digiatkannya screening kemudian setelah itu pengobatan hingga sembuh, tujuannya untuk memutus rantai penularan TBC di Grobogan,” katanya.

Dengan begitu, target yang dicanangkan, yakni 2028 eliminasi TBC diharapkan dapat tercapai. Target tersebut diketahui dua tahun lebih cepat dari target Jateng, yakni pada 2030.

”Target eliminasi 2028 atau dua tahun lebih cepat dari target nasional dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 2030,” ungkapnya.

Slamet mengatakan, pemerintah berkomitmen dengan penyediaan sarana prasarana meliputi obat-obatan hingga laboratorium. Selain itu, SDM di seluruh fasilitas kesehatan juga harus memadai. 

”Penguatan jejaring layanan TBC antar fasilitas layanan kesehatan, seperti Puskesmas, RS, klinik dan dokter praktik mandiri perlu dilakukan, guna meningkatkan kualitas layanan kepada layanan maupun terduga TBC,” terangnya. 

Sub Koordinator Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinkes Grobogan Gunawan Cahyo Utomo menerangkan, eliminasi tercapai ketika kasus TBC kurang dari 65 per 100 ribu orang. Selain itu, kematian kurang dari 6 per 100.000 orang.

Disebutkannya, dari jumlah penduduk Grobogan 1.490.131 jiwa maka perkiraan terduga TBC ada 11.699. Pada 2023 ada 2.166 terduga TBC dari 11.699 dengan capaian standar pelayanan minimal 102,07 persen.

Sementara itu, Ketua Yayasan Mentari Sehat Indonesia (MSI) Grobogan Ibnu Wahyu Wibowo mengatakan ada 2-3 kader dari MSI yang melakukan pendampingan pasien TBC, termasuk memberikan bantuan transportasi.

”Diharapkan, pendampingan kader MSI di Grobogan mampu meningkatkan capaian kesembuhan pasien TBC, sehingga target eliminasi pada 2028 tercapai,” ujarnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler