Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, Grobogan – Sriyati (56), wanita asal Dusun Sendangmudal, Desa Sugihmanik, Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah meninggal dunia usai tertabrak kereta api, Sabtu (16/12/2023).

Kapolsek Tanggungharjo AKP Winarno menjelaskan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu korban berjalan di samping rel kereta api dengan jarak sekitar 50 cm dari rel.

Winarno mengatakan, saat itu korban baru pulang dari mencari rumput. Tak lama, Kereta Api Banyubiru relasi Semarang – Solo melintas.

Saat kejadian, masinis sudah berulang kali membunyikan klakson. Namun, korban yang diduga pendengarannya sudah tidak berfungsi dengan baik tidak mendengarnya.

”Korban kemudian tertemper kereta api. Masinis melaporkan kejadian tersebut kepada petugas. Kemudian petugas mendatangi lokasi,” jelasnya.

Dari keterangan sejumlah saksi diketahui korban sebenarnya sudah diperingatkan warga yang melihat kejadian itu. Namun, korban tetap berjalan di dekat rel kereta hingga tertemper.

Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka parah di bagian kepala. Korban juga mengalami luka di kaki dan tangan.

”Korban mengenakan kaos lengan panjang warna ptih, celana training warna biru. Kulit sawo matang. Ada luka di bagian kepala, kaki dan tangan,” paparnya.

Kapolsek pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintas di rel kereta. Lebih-lebih kepada mereka yang pendengarannya sudah tidak sempurna.

Editor: Zulkifli Fahmi

Petugas berada di lokasi kejadian perempuan tertabrak kereta di Desa Sugihmanik, Tanggungharjo, Grobogan, Sabtu (16/12/2023). (Murianews/Polres Grobogan)

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler