Murianews, Grobogan – Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta agar kegiatan pembangunan tidak menumpuk di akhir tahun sebagaimana sebelum-sebelumnya. Karenanya, penyerahan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) diserahkan di awal tahun.
”Dari pada santai di depan tetapi kemrungsung di belakang, semua pekerjaan (proyek) harus diubah cepat di depan, santai di belakang. Agar hasilnya lebih baik dan terarah,” ujar Bupati usai agenda penyerahan DPA di Riptaloka Setda Grobogan, Kamis (4/1/2024).
Bupati menyebut, pelaksanaan pekerjaan pada triwulan keempat di tahun 2023 banyak terjadi penumpukan kegiatan. Karenanya, penyerahan DPA sebesar Rp 2,8 triliun itu dilakukan pada pekan pertama Januari 2024 ini.
”Semua OPD dan Camat yang memiliki anggaran harus cepat dilaksanakan jangan sampai proyek menumpuk di akhir tahun, jadi semua harus punya jadwal rencana yang dilaksanakan sesuai dengan aturan,” imbuhnya.
Bupati pun meminta agar DPA benar-benar dilaksanakan dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Dia bahkan meminta agar pelaksanaan kegiatan di triwulan pertama bisa sesuai target agar dampaknya bisa segera dirasakan masyarakat.
”DPA ini tidak hanya sekedar dilaksanakan dan dibelanjakan saja, akan tetapi dapat dipertanggungjawabkan baik dan benar kepada masyarakat. Saya tunggu progress di rakor Triwulan I. Saya minta target yang telah ditetapkan dalam Triwulan I Tahun 2024 bisa tercapai, atau bahkan melebihi target,” kata dia.
Adapun realisasi anggaran pada 2023 lalu, Bupati menyatakan semua proyek yang dikerjakan mencapai 96 persen. Meski sudah cukup baik, namun menurutnya serapan anggaran mesti digenjot sejak awal tahun.
Editor: Supriyadi



