Delapan Kades Dimintai Keterangan Bawaslu Soal Reses Sudewo
Saiful Anwar
Kamis, 25 Januari 2024 17:05:00
Murianews, Grobogan – Bawaslu Grobogan menyatakan telah meminta keterangan terhadap delapan kepala desa terkait reses yang digelar oleh Anggota DPR RI Sudewo di Desa Taruman, Kecamatan Klambu, beberapa waktu lalu. Kedelapannya berasal dari kecamatan yang berbeda.
Ketua Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti menjelaskan, tujuh kades diundang datang ke kantor Bawaslu, sementara seorang kades dimintai keterangan di kantor desa. Fitri menyebutkan, keterangan para kades tersebut bervariatif.
”Variatif (keterangannya). Maka, rencananya kami masih akan meminta keterangan beberapa orang lagi,” katanya, Kamis (25/1/2024).
Fitri mengatakan, pihaknya tidak memiliki batas waktu tertentu terkait penelusuran dugaan adanya kampanye terselubung di reses Anggota DPR RI Sudewo tersebut. selama masih ada yang perlu dimintai keterangan, pihaknya masih akan mengundang yang bersangkutan.
”Mau sampai kapan, tidak ada batas waktunya,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait klaim Sudewo yang menyebut pemanggilan kades bermuatan politis, Fitri dengan tegas membantah. Sebab, pihaknya bekerja melalui prosedur yang telah ditetapkan.
”Kami bekerja sesuai tugas dan kewenangan. Bahwa ketika kita menerima informasi ya kita tindaklanjuti. Dari penelusuran, kita kaji. Dari kajian itu jika memang ada dugaan pelanggaran, jadi temuan,” jelasnya.
Fitri menyatakan tak masalah dengan opini dari Sudewo yang menyebut Bawaslu Grobogan memiliki tendensi politik terkait pemanggilan sejumlah kades.
”Opini, ya terserah. Karena Bawaslu menerima informasi ya harus segera ditindaklanjuti,” katanya.
Sebagaimana diberitakan, Panwascam Klambu dan sejumlah wartawan tidak diizinkan memasuki area reses yang digelar Sudewo di Desa Taruman, Kecamatan Klambu. Bawaslu Grobogan menyatakan, tidak saat itu saja personelnya tidak diizinkan ke reses yang digelar Sudewo.
Buntut dari kejadian itu, sejumah kades pun diundang untuk dimintai keterangan. Sebab, ada dugaan reses dengan undangan para kades yang digelar Sudewo itu memuat kampanye terselubung.
Editor: Cholis Anwar



