Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Jalan Kemiri-Jeketro di Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah masih belum bisa dilewati kendaraan hingga Jumat (16/2/2024). Padahal, banjir sudah surut sejak sepekan lalu.

Tiga alat berat yang berada sisi jalan untuk mengeruk lumpur di sungai membuat jalan sepanjang 250 meter itu ditutup. Pantauan Murianews.com, tidak hanya roda empat, roda dua pun tak bisa melintas.

Seluruh kendaraan roda empat balik kanan mencari jalur lain. Sementara untuk roda dua diarahkan warga melewati jalan alternatif yang ternyata sebagian juga masih berlumpur.

Karena masih berlumpur, saat hujan diperkirakan jalan alternatif itu pun tidak bisa dilewati. Jalan alternatif pun ternyata tepat berada di bawah tanggul yang jebol. Tampak, masih ada alat berat berada di lokasi.

Kades Kemiri Sukirman mengaku belum mengetahui secara pasti kapan pembersihan lumpur tersebut selesai. Tentu, dia berharap pengerjaannya bisa segera selesai.

”Saya belum tahu kapan pasti selesainya. Saya inginnya secepatnya. Tapi belum tahu selesai kapan,” katanya.

Sukirman menjelaskan, pihaknya memang memprioritaskan penanganan sungai di sisi jalan tersebut. Sebab, akibat banjir pekan lalu, sungai itu penuh lumpur sehingga mengalami pendangkalan.

”Ini ada yang masih tergenang di lingkungannya karena airnya tidak bisa mengalir. Maka sungai harus diselesaikan dulu,” imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan, banjir besar melanda Gubug, Grobogan pekan lalu. Banjir itu salah satunya disebabkan karena tanggul Sungai Tuntang yang jebol di Desa Kemiri.

Selain terdapat beberapa rumah yang hanyut, ada pula 20-an rumah yang rusak berat dan ringan.

Tak hanya itu, Jalan Semarang-Purwodadi juga sempat lumpuh akibat jalan di barat jembatan Sungai Tuntang di Gubug ambrol. Hingga kini pun, perbaikannya belum selesai.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler