Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Romantikan legenda Jaka Tarub dan Nawang Wulan dihadirkan dalam Parade Seni Budaya Grobogan di Alun-alun Purwodadi, Rabu (6/3/2024) sore.

Pertunjukan itu dimainkan peserta dari SMAN 1 Wirosari. Mereka membawakan cerita rakyat itu secara singkat, dari mulai diambilnya selendang Nawang Wulan hingga bersatunya Jaka Tarub dan Nawang Wulan dalam satu cinta.

Selain kisah cinta Jaka Tarub dan Nawang Wulan, cerita lain yang ditampilkan dalam Parade Seni Budaya itu adalah legenda Cindelaras dengan ayam jagonya. MAN 1 Grobogan membawakan pertunjukan kisah tersebut secara singkat di depan para dewan juri.

Parade Seni Budaya Grobogan kali ini menampilkan 14 peserta. Para peserta tersebut merupakan pelajar ditingkat SMP dan SMA sederajat di Grobogan.

Mereka membawakan tari-tarian modifikasi, seperti tari blandring, tari sale pisang, tari mrapen, hingga tari sweke Purwodadi. Kemudian ada pula tari kreasi jogoboyo, tari gemilang, serta tari tongtongan.

Sebelum peserta inti tampil, lebih dulu terdapat peserta pendukung yang tampil sebagai pembuka. Mereka antara lain Duta Wisata 2024, pasukan batik carnival, serta peserta dari pemerintah Kecamatan Grobogan.

Ratusan warga tampak menyemut untuk menyaksikan parade ini dari dekat. Mereka memenuhi titik panggung pejabat Grobogan yang berada tepat di depan Masjid Baitul Makmur di kompleks Alun-Alun Purwodadi.

Tidak hanya itu, ribuan warga juga memenuhi rute parade kali ini. Rute itu meliputi Jalan Jendral Sudirman, Jalan S Parman, Jalan DI Panjaitan, Jalan Siswomiharjo, Jalan R Suprapto, Jalan MT Haryono, dan berakhir di Jalan Suhada di depan Kodim Grobogan.

Dendra, salah satu penonton parade tersebut berpendapat penampilan para peserta kali ini cukup kreatif. Banyak penampilan yang menurutnya tidak terpikirkan penonton.

”Banyak yang kreatif, bahkan tidak menyangka hal-hal yang biasa bisa ditampilkan menjadi menarik. Ada orang-orangan sawah ditampilkan jadi tari, ada tari sweke, tari mrapen, dan masih banyak lagi,” katanya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar