Eksploitasi Ngesong Ditolak, PDAM Grobogan Bakal Lapor Bupati
Saiful Anwar
Kamis, 7 Maret 2024 19:34:00
Murianews, Grobogan – Perumda Air Minum (Perumdam) Purwa Tirta Dharma Grobogan atau PDAM Grobogan bakal melapor kepada Bupati Sri Sumarni. Itu menyusul adanya penolakan terkait rencana eksploitasi mata air Ngesong, Desa Karangasem, Wirosari.
Direktur Perumdam Purwa Tirta Dharma Grobogan Myra Heltyani mengatakan, pihaknya akan berkonsultasi dengan Bupati untuk menentukan langkah yang akan diambil. Dia mengatakan, dalam pemerintahan, pihaknya hanya operator pelayanan penyediaan air minum.
”Kalau dari kami, karena kami ini operator, akan kami konsultasikan ke beliau (Bupati). Nanti bagaimana kebijakannya, akan kita lakukan. Aturannya seperti apa, misal ’Wes dinengke wae, rasah diteruske (sudah dibiarkan saja, tidak usah diteruskan)’, ya kami berhenti. Karena kita hanya operator,” katanya, Kamis (7/3/2024).
Myra menambahkan, pihak PT Pungkook pun nantinya akan diberikan pengertian bahwa ada penolakan dari warga setempat. Dia menegaskan, pihaknya akan mengikuti kebijakan yang diambil Bupati Grobogan.
”Dari Pungkook nanti akan kami beri pengertian, ada kondisi seperti ini. Walaupun mungkin sudah dengar (penolakan) pasti ya. Artinya dari kami mengikuti saja,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Myra memaparkan, mata air Ngesong sendiri berada di wilayah Perhutani. Dia menyatakan, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Perhutani terkait rencana tersebut.
”Mata air Ngesong sumbernya di wilayah Perhutani. Kami sudah koordinasi dengan Perhutani dan mereka antusias. Kalau dengar seperti ini (penolakan), wait and see semua. Dikaji ulang, segala macam,” paparnya.
Myra menerangkan, sebenarnya pihak desa akan mendapat beberapa keuntungan bila rencana itu terwujud. Selain mendapatkan CSR atau tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari pihak PT Pungkook, pemerintah desa juga akan diberikan sharing fee atau bagi hasil.
”Nanti desa akan diberikan sharing fee yang bisa menambah PAD Desa. Kemudian ada CSR, dan nanti juga akan dibangun embung di sana,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Karangasem, Wirosari dengan tegas menolak rencana eksploitasi mata air Ngesong. Sebab, warga khawatir kebutuhan air terganggu akibat aktivitas tersebut.
Pihak Perumdam sendiri menjelaskan, air yang akan diambil hanya 15 liter per detik dari total 1300-an liter per detik di sumber air tersebut.
Editor: Zulkifli Fahmi



