Layanan Ambulans Puskesmas di Karangrayung Grobogan Dikeluhkan
Saiful Anwar
Jumat, 8 Maret 2024 08:57:00
Keluhan warganet soal ambulans di puskesmas di Karanrayung, Grobogan. (Facebook/Tangkapan layar)
Murianews, Grobogan – Layanan ambulans di sebuah puskesmas di Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah dikeluhkan warganet. Keluhan itu diunggah di grup facebook Info Grobogan, baru-baru ini.
Keluhan itu disampaikan akun Pak Doel Bakso. Dia mengaku saat itu membawa kakaknya yang tengah sakit ke puskesmas pada pukul 02.00 dini hari.
Karena tensinya tinggi, dia disarankan perawat untuk membawa kakaknya ke rumah sakit. Namun anehnya, pihak puskesmas tidak bisa membantu mengantarkan dengan ambulans yang tersedia.
”Pertanyaan kami, kenapa di situ mobil ambulan kok ndak mau ngantar, karena harus menunggu rekomendasi dokter. Sedangkan, perawat bilang harus segera dibawa ke RS. Sedangkan dokternya sendiri baru sampai di puskesmas kisaran jam 09 pagi,” keluhnya.
Akun itu mengaku sebagai rakyat kecil tentu kesusahan bila harus mencari mobil di tengah malam. Dan menurutnya, keberadaan ambulans di puskesmas menjadi sia-sia bila warga harus mencari mobil sendiri.
”Terus untuk apa disediakan mobil ambulan kalau untuk mengangkt pasien yang sangat emerjensipun harus sesuai prosedur. Terus andai keluarga kami sampe meninggal karna keterlambatan penanganan (bagaimana). Masih pantaskah disebut puskesmas,” lanjunya.
Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan Budi Sarjono menyatakan pihaknya akan segera melakukan penelusuran dan melakukan pembinaan ke puskesmas tersebut. Puskesmas tersebut pun akan dilakukan audit.
”Saya belum tahu pasti ini Puskesmas Karangrayung 1 atau 2, tetapi tetap akan kita telusuri dan kita audit untuk kebaikan layanan,” ujarnya, Jumat (8/3/2024).
Budi menjelaskan, bila tidak dengan mobil puskesmas, keluarga calon pasien bisa memanfaakan mobil siaga desa untuk ke RS. Meski begitu, saat ini kondisi fasilitas kesehatan sedang penuh.
”Kalau tidak bawa mobil Puskesmas, bisa diantar mobil desa siaga ke IGD. Kalau diantar mobil ambulans puskesmas, memang posisi pasien harus diinfus dulu. Untuk sementara ini banyak pasien di rumah sakit. Jadi kondisinya penuh,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus



