Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Lumpur di objek wisata Baby Volcano alias Bleduk Cangkring di Dusun Cangkring, Desa Grabagan, Kradenan, Grobogan luber dampak gempa Tuban, Jumat (22/3/2024). Video detik-detik luberan lumpur itu ramai dibagikan di media sosial. 

Dalam video sekitar 18 detik itu tampak luberan lumpur menggenangi area wisata itu. Tampak pula sejumlah warga yang menyaksikan fenomena langka itu menghindari luberan lumpur tersebut. 

Kades Grabagan Eko Setyawan mengatakan, lumpur di kompleks wisata andalan desa itu meluber sekitar pukul 16.00 WIB. Yaitu tepat ketika gempa susulan yang berasal dari Tuban, Jawa Timur itu terasa sampai Grobogan

”Kejadian lumpur muntah sekitar pukul 16.00 WIB, bersamaan dengan terjadinya gempa susulan. Muntahan meluber ke area wisata Baby Volcano. Lahan paving terkena lumpur sekitar 70 meter,” ujar Eko. 

Eko menyatakan, lumpur yang meluber ke area paving itu tidak langsung dibersihkan. 

Sebagaimana diberitakan, gempa yang titik awalnya berada di timur laut Tuban, Jawa Timur itu sampai di Grobogan.

Para karyawan di Setda Grobogan serta sejumlah awak media yang tengah mengerjakan berita dibuat terkejut adanya gempa susulan itu. Sebelumnya, gempa juga terjadi pada pukul 11.22 WIB tadi siang. 

Adapun terkait luberan Baby Volcano, pada Selasa 22 Februari 2022 lalu wisata yang juga disebut Bleduk atau Bledug Cangkring itu juga sempat menyemburkan lumpur. Peristiwa ini membuat setengah hektare sawah di sekitarnya terendam lumpur. 

Semburan Baby Volcano yang berjarak 2 kilometer dari Bledug Kuwu itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Semburan awalnya di bagian barat daya. Lama-lama mengikis tepi kawah bleduk. Kemudian tepat pukul 07.30 WIB, lumpur di kawah bledug tumpah mengalir.

Semburan itu sudah berhenti sekitar pukul 10.00 WIB. Material lumpur itu pun mengarah ke sungai setempat yang berjarak sekitar 3 kilometer dari lokasi letupan awal. Kejadian tersebut sempat mengagetkan warga setempat.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler