Murianews, Grobogan – Knalpot brong sebanyak 550 buah hasil operasi Satlantas Polres Grobogan disulap menjadi momumen setinggi 3,5 meter bernama Garbha.

Peresmian monumen di perempatan Polres Grobogan itu dilakukan pada Sabtu (30/3/2024) sore oleh Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan. Turut hadir sejumlah PJU Polres Grobogan bersama Bhayangkari.

Garbha sendiri merupakan akronim dari Garuda Bhayangkara. Garbha bersimbol burung garuda memakai pakaian sarung dan liontin kalung yang mencirikan pakaian adat di Indonesia.

Dalam prasasti di bawah monumen itu diterangkan, Garbha merupakan representasi Polri yang selalu menjadi shadow masyarakat. Maskot Garbha didesain runcing yang secara filosofis mengandung arti dalam menghadapi tantangan dan dinamika kamtibmas yang selalu berkembang.

Kapolres menjelaskan, pembuatan monumen knalpot tidak standar atau knalpot brong ini bekerja sama dengan seniman lokal. Hadirnya monumen itu menjadi pengingat agar masyarakat tidak lagi menggunakan knalpot yang mengganggu masyarakat.

”Dengan monumen Garbha ini harapannya menjadi pengingat masyarakat agar tak menggunakan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi atau tidak standar atau knalpot brong. Selain itu juga sebagai pengingat agar berhati-hati sehingga mampu menekan kecelakaan,” kata dia.

Kasatlantas Polres Grobogan AKP Tejo Suwono menerangkan, knalpot brong yang menjadi bahan monumen itu merupakan barang bukti yang diperolehnya selama gelaran Operasi Zero Knalpot Brong beberapa waktu lalu.

Kasatlantas menambahkan, pemilihan lokasi di perempatan itu karena merupakan jalur sibuk. Para pengendara banyak melintas di jalur tersebut sepanjang waktu.

”Di jalur ini banyak kendaraan melintas, baik kendaraan kecil, sedang hingga berat. Kita ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa dengan monumen Garbha ini, pengendara sadar harus patuh peraturan lalu lintas,” katanya.

Peresmian monumen itu sendiri diiringi dengan pembagian takjil kepada masyarakat. Acara diakhiri dengan kegiatan buka bersama di halaman Mapolres setempat.

Editor: Cholis Anwar