Dari pemeriksaan, jasad tersebut diketahui bernama Susilo, pria kelahiran di Blora 10 Mei 1966. Diketahui korban tinggal di RT 08 RW 2 Desa Plangitan, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.
”Hasil pemeriksaan, diketahui korban tersangkut di dahan pohon bambu yang ada di aliran sungai Lusi. Korban telanjang dada hanya mengenakan celana dalam dan celana kolor warna biru garis merah,” paparnya.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban diketahui berkunjung ke Desa Tambahrejo, Kecamatan Wirosari, Senin (8/4/2024).
Keesokan harinya, Selasa, 9 April 2024, korban sempat berpamitan hendak pulang ke Pati. Namun, saat itu, korban hanya menggunakan celana pendek tidak memakai kaos dan sarung disampirkan di bahu.
”Sore harinya sempat ditanyakan ke keluarga Pati apakah korban sudah sampai. Dijawab belum sampai. Kemudian keluarga mencoba mencari keberadaan korban dan sempat ditanyakan lewat grup Facebook ’Lapak Grobogan’, hingga akhirnya ditemukan informasi kejadian tersebut,” jelasnya.
Kapolsek mengatakan, keluarga korban tidak menghendaki untuk dilakukan autopsi dan telah menerimakan, serta tidak akan menuntut dalam bentuk apa pun atas meninggalnya korban.
Pihak keluarga kemudian membuat dan menandatangani surat pernyataan di atas materai tertanggal 16 April 2024. Selanjutnya terhadap jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Murianews, Grobogan – Warga Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan digegerkan dengan penemuan mayat di Sungai Lusi turut Dusun Jetis, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wirosari.
Sosok mayat tersebut pertama kali ditemukan Mukhlisin (31) warga Kelurahan Kunden, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Selasa (16/4/2024) sore, sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat itu, ia tengah berburu biawak dengan membawa anjing. Ketika di dekat lokasi, anjing buruannya terus menggonggong.
Ia pun mencoba mendekati lokasi tersebut. Ternyata, terdapat sosok mayat di antara tumpukan batang bambu.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi telanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek. Korban diduga Korban diduga meninggal dunia akibat tenggelam.
”Saksi melihat sesosok manusia yang berada di antara tumpukan pohon bambu. Setelah didekati, ternyata mayat seorang laki-laki,” kata Kapolsek Wirosari AKP Muri, Rabu (17/4/2024).
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Bhabinkamtibmas setempat. Setelah dievakuasi, mayat seorang laki-laki itu dibawa ke RSUD dr R Soejati Soemodiardjo Purwodadi.
”Dari pemeriksaan Dokter RSUD dan tim inafis diduga korban sudah meninggal selama 6 hari dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan,” tambahnya.
Dari pemeriksaan, jasad tersebut diketahui bernama Susilo, pria kelahiran di Blora 10 Mei 1966. Diketahui korban tinggal di RT 08 RW 2 Desa Plangitan, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.
”Hasil pemeriksaan, diketahui korban tersangkut di dahan pohon bambu yang ada di aliran sungai Lusi. Korban telanjang dada hanya mengenakan celana dalam dan celana kolor warna biru garis merah,” paparnya.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban diketahui berkunjung ke Desa Tambahrejo, Kecamatan Wirosari, Senin (8/4/2024).
Keesokan harinya, Selasa, 9 April 2024, korban sempat berpamitan hendak pulang ke Pati. Namun, saat itu, korban hanya menggunakan celana pendek tidak memakai kaos dan sarung disampirkan di bahu.
”Sore harinya sempat ditanyakan ke keluarga Pati apakah korban sudah sampai. Dijawab belum sampai. Kemudian keluarga mencoba mencari keberadaan korban dan sempat ditanyakan lewat grup Facebook ’Lapak Grobogan’, hingga akhirnya ditemukan informasi kejadian tersebut,” jelasnya.
Kapolsek mengatakan, keluarga korban tidak menghendaki untuk dilakukan autopsi dan telah menerimakan, serta tidak akan menuntut dalam bentuk apa pun atas meninggalnya korban.
Pihak keluarga kemudian membuat dan menandatangani surat pernyataan di atas materai tertanggal 16 April 2024. Selanjutnya terhadap jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Editor: Zulkifli Fahmi