Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Kandang ayam di Dusun Mojolegi RT 02 RW 01, Desa Bandungharjo, Toroh, Grobogan, Jawa Tengah terbakar Rabu (24/4/2024) pagi. Akibat dari kebakaran tersebut, kerugian pemilik kandang ayam bernama Marmin (45) itu mencapai Rp 1,8 miliar.

Kasatpol PP Grobogan Nurnawanta mengatakan, di lokasi tersebut sebenarnya terdapat dua kandang ayam yang berdempeten. Namun, hanya satu bangunan kandang ayam yang terbakar. 

”Di lokasi, ada dua kandang ayam. Yang terbakar di bangunan berukuran 12x40 meter, tiga lantai. Selain ayam, pakan ternak juga ikut terbakar. Kerugian sekitar Rp 1,8 miliar,” katanya. 

Kejadian itu pertama kali diketahui oleh seorang karyawan yang memberi makan di kandang sebelah utara di lantai 2. Dia saat itu tiba-tiba mendengar ledakan di lantai 3. Dia kemudian mengecek sumber suara ledakan itu. 

”Saat itu, karyawan itu sudah melihat kobaran api pada bagian tengah lantai 3 itu. Dia kaget, dan kemudian meminta tolong kepada karyawan lain,” imbuhnya.  

Pihak pemadam kebakaran yang mendapat laporan itu pun langsung menuju ke lokasi. Berangkat sekitar pukul 3.47 WIB, armada sampai ke lokasi pada pukul 04.44 WIB. Petugas pun melakukan pendinginan dan selesai sekitar pukul 8.00 WIB. 

Adapun kandang ayam di sebelah kandang ayam yang terbakar tidak mengalami kebakaran. Disebutkan, aset yang berhasil diselamatkan dari kebakaran tersebut yakni sebesar Rp2,3 miliar. Sama seperti bangunan yang terbakar, kandang ayam itu juga berlantai tiga. 

Untuk diketahui, kebakaran itu menjadi kebakaran kedua yang terjadi dalam kurun waktu yang berdekatan di Grobogan. 

Sebelumnya, sebuah kebakaran terjadi di Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan beberapa jam sebelumnya. Seorang nenek bernama Suti (60) yang mengalami lumpuh bahkan secara mengenaskan ikut terbakar dalam kebakaran tersebut. 

Saat kejadian, nenek malang itu sedang tertidur di kamar tengah di depan TV. Kejadian diketahui oleh suaminya yang pulang untuk mengecek Sunti, karena biasanya buang air kecil pada sekitar pukul 2.30 WIB.

Editor: Supriyadi

Komentar