Operasi Patuh Candi di Grobogan, Polisi Temukan 6.474 Pelanggaran
Saiful Anwar
Selasa, 30 Juli 2024 16:59:00
Murianews, Grobogan – Satlantas Polres Grobogan menemukan sebanyak 6.474 kasus pelanggaran lalu lintas selama Operasi Patuh Candi 2024 pada 15-28 Juli 2024. Pelanggaran terbanyak yakni pengendara tak menggunakan helm.
Kasatlantas Polres Grobogan AKP Tejo Suwono menjelaskan, para pengendara yang melanggar tersebut tertangkap kamera ETLE. Terhadap mereka kemudian dilakukan penindakan berupa pengiriman surat tilang lewat pos sesuai dengan alamat di TNKB yang terdaftar di kepolisian
Dia menjelaskan, ada tiga titik penindakan yang menggunakan kamera ETLE. Yakni di Jalan R Suprapto, pertigaan Plendungan atau Jalan Untung Suropati dan Jalan Ahmad Yani yang semuanya berada di Kecamatan Purwodadi.
”Untuk penindakan ETLE ada 2.921 kasus. Kemudian untuk teguran kita lakukan sebanyak 3.448 kali kepada para pengendara yang melakukan pelanggaran,” ungkap Kasatlantas, Selasa (30/7/2024).
Kasatlantas menambahkan, selama dua pekan Operasi Patuh Candi 2024, total terdapat 34 kasus keceakaan dengan korban luka ringan 44 orang. Sedangkan korban meninggal dunia dan korban luka berat tercatat nihil. Kemudian, kerugian materiil akibat kecelakaan tersebut yakni senilai Rp 64,2 juta.
Lebih lanjut, Kasatlantas mengatakan, meskipun operasi telah usai, namun pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tertib berlalu lintas di jalan raya. Terutama terkait penggunaan helm untuk pengendara sepeda motor di jalan raya.
”Helm merupakan sarana penting untuk melindungi kepala para pengendara maupun penumpang. Kami minta kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati menghindari kecelakaan di jalan raya,” imbuhnya.
Untuk diketahui, dalam Operasi Patuh Candi 2024, selain dilakukan dilakukan operasi yang bersifat penindakan terhadap pelanggaran, juga dilakukan sosialisasi yang masif. Bahkan, dalam salah satu kesempatan, Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan juga ikut sosialisasi keselamatan berlalu lintas dengan bagi-bagi sembako kepada tukang ojek, sopir angkot, hingga tukang becak.
Editor: Cholis Anwar
