Kamis, 20 November 2025

Murianews, Grobogan – Jembatan Getasrejo di Jalan Lingkar Utara (JLU) Purwodadi, Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sudah bisa dilewati, Jumat (2/8/2024).

Hanya, kendaraan yang dibolehkan lewat dibatasi, yakni pada motor dan mobil roda empat saja. Sedangkan, untuk kendaraan besar diminta menunggu pada Sabtu (3/8/2024).

Pelaksana Proyek tersebut, Darmawan mengatakan, seluruh item pekerjaan hingga hari ini sudah hampir selesai seluruhnya. Karenanya, kendaraan ringan sudah dibolehkan melintas.

’’Pekerjaan di Jembatan Getasrejo sudah hampir selesai seluruh item pekerjaan. Termasuk yang terakhir pekerjaan pengaspalan. Motor, mobil-mobil masih bisa lewat,” katanya. 

Sementara itu, untuk kendaraan besar, dia meminta agar mulai melintas besok. Sebab, masih ada pekerjaan sebelum jembatan benar-benar siap dilintasi kendaraan besar. 

”Untuk pembukaan jalan bagi kendaraan besar, insyaa Allah kita lakukan besok Sabtu. Untuk hari ini tidak memungkinkan, karena masih ada penggantian bantalan jalan dan expansion joint,’’ imbuhnya.

Untuk diketahui, expansion joint berfungsi untuk mengakomodasi gerakan yang terjadi pada bagian superstruktur jembatan. Gerakan ini berasal dari beban hidup, perubahan suhu, dan sifat fisik dari pembentuk jembatan.

Darmawan menambahkan, selain bantalan dan expansion joint, saat ini pekerjaan yang dilakukan lebih bersifat dekoratif seperti pengecatan. Sehingga, kendaraan kecil sudah bisa melintasi jembatan.

Sebagaimana diberitakan, jembatan Getasrejo direhabilitasi karena kondisinya memprihatinkan. Saat itu, besi-besi jembatan bahkan sampai terlihat oleh pengendara. 

Jembatan kemudian diperbaiki dengan anggaran Rp1.931.188.000 dengan sumber dana dari APBD Provinsi Jawa Tengah. Proyek jembatan sepanjang 61 meter itu dikerjakan CV Pilar Nusa. 

Akibat proyek tersebut, JLU Purwodadi Kabupaten Grobogan pun ditutup total. Penutupan itu kemudian berdampak pada kendaraan besar yang sebagian nekat masuk wilayah perkotaan Purwodadi. Hal yang sempat dikeluhkan warga Kota Purwodadi. 

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler