Rabu, 14 Mei 2025

Murianews, Grobogan – Pemkab Grobogan, Jawa Tengah berupaya menjadikan Grobogan sebagai Kabupaten Kreatif. Berbagai persyaratan untuk penilaian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah dipenuhi. Adapun pengumuman akan dilakukan pada 19 Agustus 2024 mendatang.

Ketua Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Grobogan Nugroho Adi Kuncoro menjelaskan, persyaratan borang dan video profil telah dikirimkan pada 31 Juli 2024 lalu. Setelahnya, perwakilan KEK dan Bappeda Grobogan juga telah melakukan paparan di Kemenparekraf.

”Setelah dievaluasi, Grobogan ditetapkan untuk mengikuti paparan sebagai seleksi terakhir pada 13 Agustus lalu. Paparan telah dilakukan Bappeda mewakili Bupati Grobogan dan kini tinggal menunggu pengumuman,” kata Nugroho, Sabtu (17/8/2024).

Dia mengatakan, pengumuman nantinya akan dilakukan oleh Menparekraf Sandiaga Uno pada 19 Agustus 2024. Dia pun berharap, Grobogan dapat ditetapkan sebagai salah satu Kabupaten Kreatif di Indonesia.

Nugroho mengatakan, ada banyak manfaat bila Grobogan benar-benar ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif. Antara lain, Grobogan akan masuk jejaring ekonomi kreatif di Indonesia.

”Sudah ada 36 kabupaten dan kota yang ditetapkan sebagai kabupaten atau kota kreatif. Kalau Grobogan berhasil, tentu akan masuk di dalamnya. Kemudian, Grobogan juga akan masuk katalog nasional sebagai kota dan kabupaten kreatif dan katalog tujuan wisata,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, penetapan tersebut tentu akan mendorong Pemerintah Kabupaten untuk lebih meningkatkan pelaku usaha kreatif. Penetapan tersebut juga akan menjadi kebanggaan tersendiri karena citra kabupaten akan lebih baik.

Terpisah, Kepala Bappeda Grobogan Afi Wildani mengatakan, keikutsertaan Pemkab Grobogan dalam seleksi Kota Kreatif untuk mewujudkan visi berkaitan dengan penguatan ekonomi masyarakat.

”Keikutsertaan ini sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan RPJMD Grobogan. Khususnya untuk mendukung visi berkaitan dengan untuk menguatkan ekonomi masyarakat berbasis potensi unggulan secara merata, berkualitas dan berdaya saing,” bebernya.

Afi menjelaskan, pihaknya terus berupaya untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Bila nanti benar-benar ditetapkan oleh Kemenparekraf, diharapkan ekosistem ekonomi kreatif di Grobogan terus berkembang sehingga kemudian dapat memberikan nilai tambah pada produk para pelaku usaha.

”Dengan demikian, produknya memiliki daya saing tinggi, mudah diakses dan terlindung secara hukum,” jelasnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler