Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Peta Kerawanan Pemilu 2024 menjadi acuan pemetaan kerawanan di Pilkada Serentak 2024. Itu diungkapkan Ketua Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti, Senin (2/9/2024).

Dalam Peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 di Hotel Grand Master Purwodadi, Fitri mengatakan, indeks kerawanan Pilkada di Grobogan masuk kategori sedang. Itu sebagaimana pada Pemilu lalu.

Beberapa hasil pengawasan dalam Pemilu lalu, di antaranya, yakni adanya sidang adjudikasi, pelanggaran APK, hingga terkait netralitas ASN.

’’Indeks kerawanan di Grobogan masuk kategori sedang, angkanya itu 22 koma sekian. Pada Pemilu lalu, kami menangani beberapa hal seperti netralitas ASN, itu ada dua kasus, ada sidang adjudikasi, juga terkait pelanggaran APK,’’ ujar Fitri.

Dia berharap, hal-hal tersebut tidak terjadi lagi pada momentum Pilkada tahun ini. Fitri juga menyoroti terkait suara sah dan tidak sah. Menurutnya, hal tersebut perlu benar-benar dipahami personel di lapangan.

’’Terkait suara sah dan tidak sah itu sangat detail, teman-teman harus benar-benar memahami. Sehingga nanti tidak terjadi permasalahan,’’ katanya.

Dia mengatakan, kegiatan yang juga menjadi ajang sosialisasi pengawasan partisipatif itu penting digelar untuk meminimalisir kerawanan yang mungkin terjadi. Karenanya, pihaknya mengundang berbagai komunitas di masyarakat.

’’Jadi, kita menyamakan persepsi agar seluruh pihak turut serta mengawasi jalannya Pilkada. Peran teman-teman sangat dibutuhkan. Harapannya tidak terjadi peemasalahan yang berarti dan semuanya lancar,’’ imbuhnya.

Peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilu ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Nurnawanta.

Adapun kegiatan tersebut juga turut mengundang narasumber Rahadi, Penggiat Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) Surakarta dan Anik Solihatun, aktivis Pemilu asal Semarang. Keduanya memaparkan pentingnya kaum muda ikut serta dalam mengawasi Pilkada.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Terpopuler