Kekeringan di Grobogan, 72 Desa di 18 Kecamatan Terdampak

Saiful Anwar
Selasa, 17 September 2024 18:35:00

Murianews, Grobogan – Kekeringan yang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah belum ada tanda-tanda berakhir. Hingga kini, berdasarkan data BPBD Grobogan, total terdapat 72 desa di 18 kecamatan terdampak kekeringan.
Jumlah itu meningkat dibandingkan data pada awal September lalu. Saat itu terdapat 65 desa di 17 kecamatan terdampak kekeringan.
Meski beberapa waktu lalu sempat turun hujan selama beberapa hari, namun ternyata belum merupakan tanda musim hujan akan tiba. Setelahnya tak ada lagi hujan hingga Selasa (17/9/2024) hari ini.
Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrichan menerangkan, hingga kini pihaknya telah menyalurkan 406 tangki air bersih kepada puluhan desa terdampak kekeringan tersebut. Ratusan tangki itu, selain berasal dari dana APBD, juga berasal dari bantuan beberapa pihak. Antara lain dari BNPB, BBWS Pemali Juana, dan Podorukun.
Masrichan menyatakan, fenomena cuaca saat ini cepat berubah sehingga prediksi musim hujan akan dimulai pada pekan ketiga September 2024 bisa jadi meleset. Kekeringan dimungkinkan bisa terjadi lebih lama lagi.
”Sepertinya minggu ketiga atau keempat September (mulai musim hujan, red). Tapi kayaknya fenomena cepat berubah,” ujar dia.
Sebelumnya, Plt Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, kekeringan tahun ini diprediksi tidak separah tahun 2023 lalu. Sebab, kabarnya kemarau kali ini akan terjadi kemarau basah.
Dari catatan Murianews.com, kekeringan pada 2023 lalu berdampak bagi ratusan desa. Hingga awal Oktober 2023, total terdapat 118 desa dari 19 kecamatan mengalami kekeringan.
Saat itu, BPBD Grobogan secara total telah menyalurkan air bersih sebanyak 970 tangki atau total 4,7 juta liter kepada warga. Per hari, rata-rata petugas BPBD Grobogan menyalurkan sekitar 80 liter kepada warga terdampak.
Total air bersih yang diterima masyarakat terdampak kekeringan sendiri dipastikan lebih banyak dari jumlah tersebut. Sebab, ada pihak-pihak yang menyalurkan air bersih di luar komando BPBD Grobogan.
Editor: Budi Santoso