Rumah Kakek Surono Grobogan Kebakaran, Penyebabnya Karena Hal Sepele
Saiful Anwar
Kamis, 19 September 2024 13:31:00
Murianews, Grobogan – Musibah kebakaran menimpa rumah kakek Surono (68), warga Jalan Soponyono 5, RT 1 RW 21, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (18/9/2024) pukul 23.32 WIB.
Plt Kasatpol PP Grobogan Nurnawanta mengatakan, kebakaran itu terjadi gegara hal sepele, yakni diduga karena puntung rokok yang dibuang sembarangan. Akibat kebakaran itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta.
Ia menjelaskan kebakaran awalnya diketahui tetangga yang melihat kobaran api di rumah korban. Tetangga itu kemudian berteriak meminta tolong kepada warga lainnya.
Teriakan itu memancing warga lainnya keluar rumah dari lelap tidurnya. Mereka kemudian mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.
Kebakaran itu kemudian dilaporkan ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Grobogan. Setibanya di lokasi, petugas langsung melakukan pemadaman. Api akhirnya bisa dijinakkan satu jam setelahnya.
’’Kebakaran pun dapat dipadamkan sekitar pukul 01.00 WIB pada Kamis (19/9/2024) dini hari tadi,” kata dia.
Sebelumnya, kebakaran yang disebabkan puntung rokok juga terjadi di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Kecamatan Kradenan. Kejadian itu berlangsung pada Senin (2/9/2024) sekitar pukul 19.30 WIB.
Berdasarkan data Damkar Satpol PP Grobogan disebutkan, peristiwa itu diketahui tiga orang polisi hutan yang baru kembali dari patroli.
Ketika itu, mereka melihat api sudah membakar tumpukan kayu. Mereka kemudian menelepon Polsek Kradenan untuk memintakan bantuan Pos Pemadam Kebakaran Wirosari.
Sekitar pukul 20.03 WIB petugas Pos Damkar Wirosari tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman api. Api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Kerugian akibat kebakaran tersebut sekitar Rp 10 juta.
Nurnawanta mengimbau masyarakat untuk selalu waspada pada potensi kebakaran. Apalagi, di tengah musim kemarau seperti sekarang ini.
Sebagaimana diketahui, kebakaran masih kerap terjadi setiap musim kemarau. Penyebabnya, rata-rata yakni korsleting listrik, kompor yang lupa dimatikan, hingga api bediang.
Dalam catatan Damkar Grobogan, sejak Januari hingga Juli 2024 ada 55 kejadian kebakaran yang terjadi di 15 kecamatan di Kabupaten Grobogan. Total kerugiannya pun mencapai miliaran rupiah.
Editor: Zulkifli Fahmi



