Kabar Duka, Pegiat Literasi Grobogan Yulianto Tutup Usia

Murianews, Grobogan – Pegiat literasi Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, Yulianto tutup usia pada Kamis (19/9/2024) sore. Kabar duka meninggalnya pria 30-an tahun itu tersebar di grup-grup WhatsApp.

”Ngaturi pirsa bilih Mas Yulianto (Rumah Baca Bintang) dinten niki Kamis 19 September 2024 wetawis jam 15.00 WIB sampun kapundut sowan wonten ngarsanipun Allah swt. Mugi Allah tansah paring maghfirah dumateng sedaya dosa-dosanipun, katampi sedaya amal saenipun, saha kacatet minangka seda ingkang husnul khatimah. Aamiin”

(Memberi tahukan bahwa Mas Yulianto (Rumah Baca Bintang) hari ini Kamis 19 September 2024 sekitar pukul 15.00 WIB telah dipanggil menghadap Allah swt. Semoga Allah selalu memberikan maghfirah kepada semua dosa-dosanya, diterima semua alamnya, dan tercatat sebagai wafat yang husnul khatimah. Aaamiin)," demikian pesan singkat yang diawali dan diakhiri salam serta kalimat tarji’ tersebut.

Kabar berpulangnya Yulianto, dibenarkan penulis Grobogan, Badiatul Muchlisin Asti. Asti yang saat berita ini ditulis sedang melayat di rumah duka menyebut Yulianto meninggal di kediamannya di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung.

”Kemarin sempat dirawat di RSUD Purwodadi, kemudian dirujuk ke Salatiga. Ini saya sudah di rumah duka, Kak Yuli meninggal di rumah setelah kemarin pulang dari Salatiga,” kata Asti.

Yulianto merupakan aktivis literasi yang dikenal sebagai pemilik Rumah Baca Bintang di rumahnya di Sumberjosari, Karangrayung. Nama Yulianto semakin dikenal sebagai aktivis lliterasi setelah gerakan literasinya tercium komunitas pegiat literasi bernama Pustaka Bergerak.

Dari situ, Yulianto akhirnya juga sampai diundang Najwa Shihab di studio Mata Najwa untuk mengenalkan boneka Nana, boneka yang biasa menjadi mediumnya bercerita. Nana sendiri terinspirasi dari nama panggilan Najwa Shibab yang saat itu merupakan duta baca Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak apresiasi yang didapatkan Yulianto. Pada 2021, dia mendapatkan penghargaan Satu Indonesia Award bidang pendidikan tingkat Jawa Tengah.

Kemudian pada 2023 lalu, karakternya bahkan dipakai sebagai salah satu karakter komik oleh Kementerian Kominfo. Komik-komik itu disebarkan ke ribuan simpul pustaka di seluruh Indonesia.

Editor: Budi Santoso