Bambang berkata demikian berkaitan dengan posisinya sebagai Wakil Bupati Grobogan saat ini. Pada momen itu, Bambang tampak beberapa kali meminta maaf karena menurutnya itu sesuatu yang kurang baik.
Dia mengaku terpaksa mengungkapkannya karena Cawabup Grobogan nomor urut 1 Sugeng Prasetyo menyindirnya.
Sugeng menyindir Bambang yang ke mana-mana bilang pupuk langka, padahal dirinya sendiri merupakan Wakil Bupati Grobogan.
Sugeng menilai Bambang hanya mengakui hal-hal yang baik di Pemerintahan Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto, seperti infrastruktur jalan.
Namun, Bambang tidak mengakui hal yang menjadi polemik di masyarakat seperti persoalan pupuk.
’’Maaf, sebetulnya saya tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan Pak Sugeng. Karena ini menyangkut hal yang kurang baik,’’ katanya.
Murianews, Grobogan – Cabup Grobogan nomor urut 2 Bambang Pujiyanto mengaku tidak pernah diajak rapat meski dirinya merupakan Penganggungjawab Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3).
Itu diungkapkannya dalam Debat Publik Pilkada Grobogan 2024, di Hotel 21 Purwodadi, Minggu (3/11/2024).
Bambang berkata demikian berkaitan dengan posisinya sebagai Wakil Bupati Grobogan saat ini. Pada momen itu, Bambang tampak beberapa kali meminta maaf karena menurutnya itu sesuatu yang kurang baik.
Dia mengaku terpaksa mengungkapkannya karena Cawabup Grobogan nomor urut 1 Sugeng Prasetyo menyindirnya.
Sugeng menyindir Bambang yang ke mana-mana bilang pupuk langka, padahal dirinya sendiri merupakan Wakil Bupati Grobogan.
Sugeng menilai Bambang hanya mengakui hal-hal yang baik di Pemerintahan Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto, seperti infrastruktur jalan.
Namun, Bambang tidak mengakui hal yang menjadi polemik di masyarakat seperti persoalan pupuk.
’’Maaf, sebetulnya saya tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan Pak Sugeng. Karena ini menyangkut hal yang kurang baik,’’ katanya.
Agar Masyarakat Tahu
Meski begitu, Bambang harus mengungkapkannya agar masyarakat tahu. Di aman, ia sebenarnya merupakan penanggungjawab KP3.
’’Namun demikian, supaya masyarakat tahu, sebenarnya saya ini sebagai penanggungjawb KP3. Ini ada Pak Sekda. Tapi selamanya saya tidak pernah diajak rapat,’’ kata Bambang.
Lebih lanjut, pria yang disapa Totok itu mengaku juga tidak tahu seharusnya dirinya memiliki SK. Dia pun mengaku belum lama ini baru memaksa Sekda Grobogan untuk meminta SK itu.
’’Saya juga tidak tahu, saya punya SK. Baru kemarin saya maksa Pak Sekda untuk mengirim saya (SK),’’ katanya.
Dalam SK itu, ia mengetahui tugasnya di KP3, yakni sebagai penanggungjawab. Namun, sekali lagi ia menegaskan, meski menjabat ia tak pernah diajak rapat KP3.
’’Mohon maaf, mohon maaf lah ya. Ini kesalahan siapa, saya tidak tahu,’’ bebernya.
Editor: Zulkifli Fahmi