Selain itu, bahkan ada beberapa pedagang asongan yang mengaku merugi karena air mineral dagangannya diminta oleh tim pendukung calon untuk dibagikan cuma-cuma. Pedagang dijanjikan akan dibayar setelah kegiatan kampanye selesai.
Bukannya untung, malah buntung. Dagangannya yang sudah dibagikan tak kunjung dibayar hingga kunjungan Jokowi rampung.
”Tadi jualan saya diminta tim pendukung agar dikasihkan ke pendukung yang lagi ikut kampanye. Katanya nanti uang bayaran akan diberi di Kantor Bupati. Jadi ya saya percaya dan ngikut saja. Banyak yang sudah saya bagikan. Harapannya bisa untung tapi saya malah rugi karena belum dibayar,” keluh Supriyanto.
Murianews, Grobogan – Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi dan Cagub-Cawagub Jateng 02 Ahmad Luthfi-Taj Yasin batal mampir ke panggung di Alun-Alun Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Minggu (17/11/2024) kemarin.
Para pedagang pun kecewa. Sebab, mereka sudah menunggu berjam-jam kedatangan presiden ketujuh itu dan rombongan di kompleks kantor Bupati Grobogan tersebut.
Harapan para pedagang mendapat cuan lebih banyak di hari kedatangan mantan kepala negara pun sirna. Sebab, usai pawai di sepanjang Jalan R Suprapto, Jokowi bersama Paslon 02 Cagub-Cawagub Jateng itu langsung menuju Blora.
Di Alun-Alun Purwodadi sebenarnya sudah disiapkan panggung besar. Namun ternyata Jokowi dan rombongan tak mampir ke sana.
Pedagang yang kecewa pun nekat mengejar beberapa tim sukses Luthfi-Yasin. Para pedagang meminta tim sukses membeli seluruh dagangan yang belum laku. Namun, harapan mereka tak terwujud.
”Seharian saya dan temen-temen jualan di Alun-Alun, dan masih banyak yang belum laku. Saya sangat kecewa dengan Pak Jokowi dan Pak Luthfi karena sudah lama nunggu di sini tapi tidak muncul,” ucap Suyono, salah satu pedagang di kompleks Alun-Alun Purwodadi.
Sementara itu, David, pedagang lainnya juga mengungkapkan hal yang sama. Gara-gara Jokowi dan rombongan batal ke Alun-Alun Purwodadi, dagangannya masih banyak.
”Seharian saya hanya dapat seratus ribu saja, sementara dagangan masih banyak,” kata dia.
Selain itu, bahkan ada beberapa pedagang asongan yang mengaku merugi karena air mineral dagangannya diminta oleh tim pendukung calon untuk dibagikan cuma-cuma. Pedagang dijanjikan akan dibayar setelah kegiatan kampanye selesai.
Bukannya untung, malah buntung. Dagangannya yang sudah dibagikan tak kunjung dibayar hingga kunjungan Jokowi rampung.
”Tadi jualan saya diminta tim pendukung agar dikasihkan ke pendukung yang lagi ikut kampanye. Katanya nanti uang bayaran akan diberi di Kantor Bupati. Jadi ya saya percaya dan ngikut saja. Banyak yang sudah saya bagikan. Harapannya bisa untung tapi saya malah rugi karena belum dibayar,” keluh Supriyanto.
Editor: Cholis Anwar