Saat diamankan, petugas mendapati seorang remaja membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit.
Awalnya, Polsek Tawangharjo mendapatkan laporan dari warga bahwa ada sekelompok remaja yang bergerombol diduga hendak tawuran.
”Polsek Tawangharjo mendapat laporan, ada sekitar 25 remaja bergerombol di Desa Mayahan, Tawangharjo sekitar pukul 02.20 WIB kemarin dini hari diduga hendak tawuran,’’ katanya, Senin (2/12/2024).
Petugas pun langsung mengecek lokasi. Ketika petugas sampai di sana, para remaja tersebut langsung berhamburan pergi.
Sebanyak 17 remaja berhasil diamankan, sedangkan sisanya berhasil kabur. Di antara 17 remaja tersebut, ada satu orang yang kedapatan membawa senjata tajam atau sajam berupa celurit.
’’Sajam itu sempat dibuang di lokasi mereka bergerombol saat didatangi petugas, tapi kemudian berhasil ditemukan,’’ imbuhnya.
Murianews, Grobogan – Sebanyak 17 remaja dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dan luar daerah digiring ke Polsek Tawangharjo, Grobogan saat hendak tawuran.
Saat diamankan, petugas mendapati seorang remaja membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit.
Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono menjelaskan, kejadian itu berlangsung, Minggu (1/12/2024) dini hari kemarin.
Awalnya, Polsek Tawangharjo mendapatkan laporan dari warga bahwa ada sekelompok remaja yang bergerombol diduga hendak tawuran.
”Polsek Tawangharjo mendapat laporan, ada sekitar 25 remaja bergerombol di Desa Mayahan, Tawangharjo sekitar pukul 02.20 WIB kemarin dini hari diduga hendak tawuran,’’ katanya, Senin (2/12/2024).
Petugas pun langsung mengecek lokasi. Ketika petugas sampai di sana, para remaja tersebut langsung berhamburan pergi.
Sebanyak 17 remaja berhasil diamankan, sedangkan sisanya berhasil kabur. Di antara 17 remaja tersebut, ada satu orang yang kedapatan membawa senjata tajam atau sajam berupa celurit.
’’Sajam itu sempat dibuang di lokasi mereka bergerombol saat didatangi petugas, tapi kemudian berhasil ditemukan,’’ imbuhnya.
Dipulangkan...
Kasatreskrim menambahkan, saat diinterogasi, mereka membenarkan pada malam itu hendak berangkat tawuran. Lawannya yakni para remaja dari salah satu sekolah di Grobogan.
’’Mereka membenarkan akan berangkat tawuran atau berkelahi saat diinterogasi,’’ ujar dia.
Agung mengatakan, seluruh remaja tersebut langsung dipulangkan ke rumah masing-masing. Namun, satu remaja yang membawa sajam, kasusnya dinaikkan ke penyidikan.
’’Mereka langsung kami pulangkan, termasuk yang membawa sajam. Tapi khusus perkara membawa sajam, kasusnya kami naikkan,’’ jelasnya.
Agung memastikan mereka yang sempat diamankan itu masih remaja. Mereka pun masih bersekolah. Mereka berasal dari Grobogan dan luar daerah.
’’Semuanya masih berusia remaja. Masih sekolah. Asalnya campuran (dari Grobogan dan luar daerah),’’ katanya.
Video detik-detik remaja tersebut diborgol oleh petugas sempat viral di media sosial, Minggu kemarin. Tampak beberapa remaja terduduk di kursi dengan tangan diborgol. Mereka tampak pasrah dan mengikuti perintah personel polisi di sana.
Editor: Zulkifli Fahmi