Heri menyebut, saat kemarau, jalan tersebut sebenarnya bisa dilintasi. Namun memang saat musim hujan tiba, kondisinya tidak memungkinkan dilintasi kendaraan.
Dia menerangkan, sebenarnya jalan tersebut sudah diusulkan perbaikan dalam musrenbang. Namun, kata Heri, belum disetujui untuk segera dibangun.
”Harapan kami segera di-acc (setujui) usulannya. Supaya bia dibangun dengan anggaran kabupaten. Soalnya kalau dengan dana desa kurang mumpungi mengingat Desa Rejosari luas dan jalannya panjang,” bebernya.
Camat Kradenan Suhartini menambahkan, warga yang sakit itu pada akhirnya dibawa RSUD. Dia masuk pada 24 November 2024 dan dipulangkan pada 3 Desember 2024 lalu.
”Pasien habis operasi karena ada infeksi perut akibat bocornya usus 12 jari. Itu info dari RSUD,” kata dia.
Murianews, Grobogan – Video detik-detik warga ditandu dengan bambu melewati jalan berlumpur viral di media sosial.
Diketahui, kejadian itu berlangsung di Dusun Kalitengah, Desa Rejosari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Dalam video tampak sejumlah warga menggotong seseorang dengan tandu. Mereka melewati jalan berlumpur yang menanjak.
Narasi yang menyertai video itu, warga terpaksa menandu warga yang sakit itu karena kendaraan roda empat tidak bisa melintas karena jalan berlumpur. Detik-detik warga yang sakit itu diturunkan dari mobil juga ada dalam video terpisah.
Kepala dusun setempat, Heri Susanto menjelaskan, kejadian itu sebenarnya sudah berlangsung sekitar dua pekan lalu. Namun, memang baru dua pekan belakangan ini viral di media sosial.
”Kejadian, kurang lebih sudah dua minggu yang lalu. Itu jalan Keyongan (Kecamatan Gabus) sampai Rejosari, panjangnya kurang lebih 1 kilometer. Separuhnya milik Kalitengah Rejosari, separuhnya Keyongan,” jelasnya, Senin (16/12/2024).
Saat itu, mereka yang menandu yakni anak dan tetangga orang yang sakit itu. Mereka akan membawa orang sakit tersebut ke Puskesmas terdekat. Heri mengatakan, ujung jalan tersebut sudah jalan provinsi Gabus-Sragen.
”Mau dibawa ke puskesmas terdekat, karena beliau sakit. Sudah sepuh (tua), sekitar 60 tahunan tidak bisa pakai motor. Yang menggotong anak, saudara, dan tetangga. Itu ujung jalan, setelah 1 kilometer sudah jalan provinsi Keyongan (Gabus) arah Sragen. Kalau jarak dari sini ke Puskesmas sekitar 12 kilometer,” bebernya.
Kondisinya parah...
Heri menyebut, saat kemarau, jalan tersebut sebenarnya bisa dilintasi. Namun memang saat musim hujan tiba, kondisinya tidak memungkinkan dilintasi kendaraan.
Dia menerangkan, sebenarnya jalan tersebut sudah diusulkan perbaikan dalam musrenbang. Namun, kata Heri, belum disetujui untuk segera dibangun.
”Harapan kami segera di-acc (setujui) usulannya. Supaya bia dibangun dengan anggaran kabupaten. Soalnya kalau dengan dana desa kurang mumpungi mengingat Desa Rejosari luas dan jalannya panjang,” bebernya.
Camat Kradenan Suhartini menambahkan, warga yang sakit itu pada akhirnya dibawa RSUD. Dia masuk pada 24 November 2024 dan dipulangkan pada 3 Desember 2024 lalu.
”Pasien habis operasi karena ada infeksi perut akibat bocornya usus 12 jari. Itu info dari RSUD,” kata dia.
Editor: Cholis Anwar