Berdasarkan laporan Humas Polres Grobogan diketahui, kejadian itu bermula ketika pemilik rumah yang sedang berada di luar rumah mendengar ledakan seperti kebakaran.
Korban kemudian memasuki rumahnya dan melihat bagian atap di dalam kamar yang terbuat dari kayu sudah terbakar. Korban lantas berteriak meminta tolong kepada warga.
Warga yang mendengar langsung ke rumah korban dan mencoba memadamkan api dengan menyiramkan air. Warga lainnya bergegas ke musala setempat untuk mengumumkan bahwa ada kebakaran.
Warga lainnya pun berdatangan ke rumah korban dan berusaha untuk memadamkan api. Sementara, sebagian warga lainnya ada yang menghubungi pihak kepolisian dan pemadam kebakaran.
Beberapa saat kemudian, petugas pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api. Api pun berhasil dipadamkan.
Akibat kebakaran tersebut rumah, korban mengalami kerugian sekira Rp 50 juta. Diduga, kebakaran itu disebabkan arus pendek listrik atau korsleting.
Murianews, Grobogan – Dalam kurun waktu sekitar 12 jam, terjadi dua peristiwa kebakaran di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Kebakaran pertama terjadi pada Minggu (22/12/2024) tadi malam sekitar pukul 21.50 WIB, dan musibah kebakaran kedua terjadi pada Senin (23/12/2024) siang sekitar pukul 10.30 WIB.
Kebakaran pertama terjadi di sebuah kandang sapi dan kambing milik Sugeng, warga Lingkungan Penggungharjo, Kelurahan Kunden Kecamatan Wirosari.
Kapolsek Wirosari Polres Grobogan AKP Muri menjelaskan, pemilik rumah mulai curiga ada kebakaran saat ada suara mirip benda terbakar.
”Pukul 21.00 WIB, sesaat sebelum tidur, pemilik rumah menyalakan berdiang dengan menggunakan brambut atau kulit padi untuk mengusir nyamuk. Kemudian pukul 21.53 WIB, pemilik rumah mendengar suara kretek-kretek dari arah kandang, setelah dicek kandangnya sudah terbakar,” ungkapnya.
Selanjutnya, lanjut kapolsek, korban berteriak meminta tolong. Warga setempat pun kemudian berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
”Beberapa saat kemudian, warga melaporkan kejadian tersebut ke petugas Damkar Kecamatan Wirosari dan Polsek Wirosari. Sekitar pukul 22.20 WIB, kebakaran tersebut berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Wirosari. Kerugiannya sekitar Rp 1 juta,” imbuhnya.
Adapun kebakaran kedua terjadi di Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo. sasaran kebakaran kali ini yakni rumah milik seorang kakek bernama Suparmin (74).
Suara ledakan...
Berdasarkan laporan Humas Polres Grobogan diketahui, kejadian itu bermula ketika pemilik rumah yang sedang berada di luar rumah mendengar ledakan seperti kebakaran.
Korban kemudian memasuki rumahnya dan melihat bagian atap di dalam kamar yang terbuat dari kayu sudah terbakar. Korban lantas berteriak meminta tolong kepada warga.
Warga yang mendengar langsung ke rumah korban dan mencoba memadamkan api dengan menyiramkan air. Warga lainnya bergegas ke musala setempat untuk mengumumkan bahwa ada kebakaran.
Warga lainnya pun berdatangan ke rumah korban dan berusaha untuk memadamkan api. Sementara, sebagian warga lainnya ada yang menghubungi pihak kepolisian dan pemadam kebakaran.
Beberapa saat kemudian, petugas pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api. Api pun berhasil dipadamkan.
Akibat kebakaran tersebut rumah, korban mengalami kerugian sekira Rp 50 juta. Diduga, kebakaran itu disebabkan arus pendek listrik atau korsleting.
Editor: Supriyadi
