Dalam kesempatan itu, AKBP Dedy Anung juga memaparkan data gangguan kamtibmas di Grobogan. Disebutkan, kejahatan konvensional di 2024 naik 8 kasus dibanding 2023.
’’Pada 2023 ada 286 kasus, dan pada 2024 meningkat dengan 294 kasus,’’ katanya.
Kemudian kejahatan transaksional pada 2023 sebanyak 31 kasus, meningkat menjadi 33 kasus pada 2024. Sedangkan kejahatan terhadap kekayaan negara turun dari 16 kasus menjadi 9 kasus.
Berikutnya, dalam rentang waktu dua bulan terakhir, terkait program Asta Cita yang dicanangkan Presiden dan Wakil Presiden, Polres Grobogan telah mengungkap 3 kasus judi online.
’’Dari tiga kasus itu, dua orang merupakan pemain dan satu orang promotor,’’ jelasnya.
Murianews, Grobogan – Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada 2024 naik dibanding 2023. Total ada 1118 kejadian atau naik 8,1 persen dari 2023.
Tak hanya itu, jumlah korban akibat kecelakaan juga naik tajam. Pada 2023 jumlah korban meninggal akibat kecelakaan hanya 81 jiwa, sementara pada 2024 ada 165 orang meninggal karena kecelakaan.
Itu terungkap dalam Rilis Akhir Tahun 2024 yang digelar Polres Grobogan di Ruang Riptaloka Setda Grobogan, Senin (30/12/2024).
Sementara korban luka ringan disebutkan sebanyak 1179 orang pada 2024, naik dibanding 2023 sebanyak 1129 orang. Sedangkan, luka berat disebutkan nol atau tidak ada.
Dalam rilis itu juga dipaparkan, lokasi rawan kecelakaan. Di antaranya, Jalan Purwodadi-Semarang, tepatnya di Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan dan Desa Gubug di Kecamatan Gubug.
Sedangkan jam rawan kecelakaan yakni pukul 16.30 WIB. Sebab, saat itu masyarakat terburu-buru untuk segera sampai di rumah, sehingga mengencangkan laju kendaraannya.
Atas banyaknya kecelakaan itu, pihaknya pun meminta agar dilakukan koordinasi dengan instansi terkait, yakni Balai Pengelolaan Jalan, DPUPR serta Dishub.
’’Kemudian melakukan sosialisasi di lokasi rawan laka (kecelakaan lalu lintas), survei bersama instansi terkait dan menindaklanjuti hasilnya,’’ kata dia.
Angka Kejahatan...
Dalam kesempatan itu, AKBP Dedy Anung juga memaparkan data gangguan kamtibmas di Grobogan. Disebutkan, kejahatan konvensional di 2024 naik 8 kasus dibanding 2023.
’’Pada 2023 ada 286 kasus, dan pada 2024 meningkat dengan 294 kasus,’’ katanya.
Kemudian kejahatan transaksional pada 2023 sebanyak 31 kasus, meningkat menjadi 33 kasus pada 2024. Sedangkan kejahatan terhadap kekayaan negara turun dari 16 kasus menjadi 9 kasus.
Berikutnya, dalam rentang waktu dua bulan terakhir, terkait program Asta Cita yang dicanangkan Presiden dan Wakil Presiden, Polres Grobogan telah mengungkap 3 kasus judi online.
’’Dari tiga kasus itu, dua orang merupakan pemain dan satu orang promotor,’’ jelasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi