Kapolsek Klambu AKP Arif Fachrudin mengatakan, kios itu milik Siti Mukayati, warga Desa Terkesi, Kecamatan Klambu. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB.
Santri itu pun melaporkannya kepada warga setempat dan diteruskan ke Polsek Klambu. Menerima laporan itu, petugas Polsek Klambu bersama dengan personel terkait langsung menuju ke lokasi.
’’Api dapat dipadamkan sekira pukul 23.00 WIB. Tidak terdapat korban jiwa, dan kerugian material diperkirakan Rp 20 juta,’’ katanya.
Murianews, Grobogan – Kebakaran menimpa sebuah kios di komplek Pasar Klambu, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (1/1/2025) malam.
Kapolsek Klambu AKP Arif Fachrudin mengatakan, kios itu milik Siti Mukayati, warga Desa Terkesi, Kecamatan Klambu. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB.
’’Kejadian diketahui oleh dua orang santri yang sedang berada di toko komplek Pasar Desa Klambu tersebut. Keduanya melihat ada kobaran api di salah satu toko atau kios,’’ katanya, Kamis (2/1/2025).
Santri itu pun melaporkannya kepada warga setempat dan diteruskan ke Polsek Klambu. Menerima laporan itu, petugas Polsek Klambu bersama dengan personel terkait langsung menuju ke lokasi.
Petugas juga menghubungi pemadam kebakaran Godong. Beberapa saat pemadam tiba dan bersama warga berusaha memadamkan titik api.
’’Api dapat dipadamkan sekira pukul 23.00 WIB. Tidak terdapat korban jiwa, dan kerugian material diperkirakan Rp 20 juta,’’ katanya.
Penyebab Kebakaran...
Kapolsek menyebutkan, api diduga berasal dari konsleting listrik kulkas di dalam toko milik korban. Petugas menemukan sisa kayu dan kabel kulkas yang terbakar dalam insiden ini.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek mengimbau masyarakat agar selalu memeriksa instalasi kelistrikan di tempat tinggal atau tempat usahanya secara berkala. Sehingga kejadisn serupa tidak terulang.
’’Imbauan kami kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Klambu ini agar tetap memeriksa instalasi kelistrikan di tempat tinggalnya masing-masing. Jangan sampai insiden kebakaran seperti di pasar Klambu ini terulang,’’ ungkap dia.
Editor: Zulkifli Fahmi