Pelaporan didampingi pihak Swatantra di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Grobogan.
Pihak Swatantra yang sempat mendampingi sudah meninggalkan Mapolres Grobogan pada pukul 12.20 WIB. Namun, yang bersangkutan enggan memberikan statemen kepada sejumlah wartawan yang sudah menunggu.
”Saya masih ada kerjaan lain,” katanya sembari berlalu menaiki motornya meninggalkan lokasi.
Bahkan, tindakan tak senonoh itu diduga sampai berhubungan badan layaknya suami istri dan sudah berlangsung sekitar 10 kali selama sekitar dua tahun.
Awalnya, terduga pelaku menghubungi siswanya untuk diajari mengaji di rumahnya. Mulanya, kegiatan itu berjalan baik-baik saja, namun kemudian pelaku mengajak korban berbuat hal yang tak senonoh.
Murianews, Grobogan – Keluarga korban, yakni siswa yang diduga diajak mesum oleh gurunya, akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polres Grobogan, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025).
Pelaporan didampingi pihak Swatantra di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Grobogan.
Rombongan keluarga tiba di Polres Grobogan pada pukul 10.50 WIB. Namun hingga berita ini ditulis, pukul 14.15 WIB, pelaporan ke Unit PPA tersebut belum rampung.
Pihak Swatantra yang sempat mendampingi sudah meninggalkan Mapolres Grobogan pada pukul 12.20 WIB. Namun, yang bersangkutan enggan memberikan statemen kepada sejumlah wartawan yang sudah menunggu.
”Saya masih ada kerjaan lain,” katanya sembari berlalu menaiki motornya meninggalkan lokasi.
Sebagaimana diberitakan, seorang guru wanita janda di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan diduga berbuat mesum dengan siswa laki-lakinya.
Bahkan, tindakan tak senonoh itu diduga sampai berhubungan badan layaknya suami istri dan sudah berlangsung sekitar 10 kali selama sekitar dua tahun.
Awalnya, terduga pelaku menghubungi siswanya untuk diajari mengaji di rumahnya. Mulanya, kegiatan itu berjalan baik-baik saja, namun kemudian pelaku mengajak korban berbuat hal yang tak senonoh.
Digerebek Warga...
Warga setempat pun awalnya sama sekali tidak curiga. Warga menduga korban benar-benar diajari mengaji oleh terduga pelaku.
Kecurigaan warga akhirnya muncul ketika terduga pelaku dan korban kepergok masuk ke dalam kamar mandi di belakang rumah bu guru itu. Warga pun kemudian menggerebeknya.
Sebelumnya, Kanit PPA Satreskrim Polres Grobogan Ipda Yusuf Al Hakim mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya kepolisian terkait kasus tersebut. Antara lain, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi.
”Terkait pemberitaan tersebut, dari Polres Grobogan sudah melakukan upaya kepolisian. Kami sudah memeriksa kurang lebih 11 orang yang sekiranya bisa memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut,” katanya, Sabtu (11/1/2025).
Meski demikian, Ipda Yusuf belum merinci siapa saja yang diperiksa. Selain melakukan pemeriksaan saksi-saksi, pihaknya juga melakukan pendampingan psikis terhadap korban.
Editor: Cholis Anwar