Berdasarkan laporan Satpol PP Grobogan, kebakaran tersebut awalnya diketahui oleh warga yang sedang nongkrong di depan SMA tersebut. Warga tersebut, melihat ada api di jendela lantai 2.
Petugas Damkar Grbogan kemudian segera memadamkan api dengan APAR yang berada di sekolah tersebut. Kebakaran lantai dua itu langsung bisa tertangani.
Dari laporan itu juga diketahui, benda yang terbakar hanya jendela dan satu buah meja. Kerugiannya hanya sekitar Rp 1 juta.
Detik-detik kejadian kebakaran tersebut beredar di media sosial. Dalam video yang beredar api menyala di dalam ruangan lantai dua. Tampak pula sejumlah petugas pemadam kebakaran berdatangan dan terdapat sejumlah anggota polisi.
Kepala SMAN 1 Purwodadi Denny Rachmadi membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan, bagian yang terbakar hanya di bagian jendela. Sedangkan, penyebab kebakaran karena korsleting listrik pada kipas angin.
Murianews, Grobogan – Salah satu ruang kelas di SMAN 1 Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengalami kebakaran pada Selasa (14/1/2025) dini hari. Penyebabnya, ada kipas angin yang lupa dimatikan hingga mengakibatkan korsleting listrik.
Berdasarkan laporan Satpol PP Grobogan, kebakaran tersebut awalnya diketahui oleh warga yang sedang nongkrong di depan SMA tersebut. Warga tersebut, melihat ada api di jendela lantai 2.
Warga itu kemudian segera melapor kepada Damkar Induk Purwodadi. Petugas Damkar Grobogan selanjutnya langsung mendatangi di lokasi beberapa saat kemudian.
Petugas Damkar Grbogan kemudian segera memadamkan api dengan APAR yang berada di sekolah tersebut. Kebakaran lantai dua itu langsung bisa tertangani.
Dari laporan itu juga diketahui, benda yang terbakar hanya jendela dan satu buah meja. Kerugiannya hanya sekitar Rp 1 juta.
Detik-detik kejadian kebakaran tersebut beredar di media sosial. Dalam video yang beredar api menyala di dalam ruangan lantai dua. Tampak pula sejumlah petugas pemadam kebakaran berdatangan dan terdapat sejumlah anggota polisi.
Kepala SMAN 1 Purwodadi Denny Rachmadi membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan, bagian yang terbakar hanya di bagian jendela. Sedangkan, penyebab kebakaran karena korsleting listrik pada kipas angin.
Kegiatan Belajar mengajar...
”Ya, kebakaran. Gara-gara kipas angin lupa dimatikan,” katanya.
Denny memastikan, kejadian tersebut tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Pada Selasa (14/1/2025), tidak ada kelas yang diliburkan akibat kejadian tersebut.
”Tetap seperti biasa, tidak terganggu,” imbuhnya.
Kebakaran ini bukan kejadian pertama di tahun 2025 yang terjadi di Grobogan. Sebelumnya, sebuah kebakaran juga melanda kandang sapi Kaswoto, warga Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh pada Senin (6/1/2025) pekan lalu.
Diduga penyebab kebakaran yakni dari pengasapan ternak yang menjalar ke tumpukan jerami. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian materi sebesar Rp 10 juta.
Editor: Budi Santoso