”Rasionya nol koma nol, nol sekian persen. Masih logis. Permasalahan satu dua masih ada. Kami menjadi sorotan kenapa, karena jumlahnya 12 ribuan. Tapi pembinaan rutin. Setiap bulan ada pembinaan,” bebernya.
Murianews, Grobogan – Dinas Pendidikan (Disdik) Grobogan menyatakan perempuan yang diduga mengajak remaja mesum sudah bukan guru, namun mantan guru. Sebab, yang bersangkutan sudah dikeluarkan dari tempatnya mengajar sejak akhir 2023.
Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Disdik Grobogan Sudrajat Dangu Asmoro menjelaskan, pihaknya mengikuti kasus tersebut sejak awal. Dari situ, kemudian pihaknya pun melakukan klarifikasi ke sekolah terkait.
”Bahwa guru yang baru viral, sudah kami ketahui dari awal sebenarnya. Sudah kami klarifikasi, guru tersebut sudah diberhentikan sejak Desember 2023. Dan siswanya juga sudah lulus di sekolah itu," katanya, Selasa (14/1/2025) sore.
Pihaknya, tentu tidak bisa melakukan apa pun karena yang bersangkutan sudah tidak menjadi guru di sekolah yang dinaungi Dinas Pendidikan.
Lebih lanjut, Sudrajat menambahkan, nama guru tersebut juga sudah tidak terdapat di Dapodik. Karenanya, jika terdapat permasalahan, pihaknya sudah tidak wajib melakukan pendampingan.
”Tidak ada di Dapodik. Sudah kami cek tidak ada. Kami sudah tidak punya kewajiban untuk mendampingi, karena statusnya sudah bukan guru,” imbuhnya.
Terkait edukasi, Sudrajat menyatakan, pihaknya terus rutin melakukan pembinaan. Namun, karena jumlah guru di bawah naungannya ada sekitar 12 ribu orang, tentu ada beberapa yang bermasalah.
”Kami dari dinas tidak henti-hentinya, tidak bosan-bosannya melakukan pembinaan. Kami terus melakukan pembinaan. Tapi perlu diketahui, bahwa guru PAUD sampai dengan SMP di Grobogan baik negeri dan swasta jumlahnya 12 ribu guru. Tentu ada yang memiliki masalah,” kata dia.
Dilaporkan ke Polres Grobogan...
Sudrajat merinci, rasio guru yang memiliki masalah sangat kecil. Meski demikian, menurutnya memang wajar jika ada sorotan di antara belasan ribu guru tersebut.
”Rasionya nol koma nol, nol sekian persen. Masih logis. Permasalahan satu dua masih ada. Kami menjadi sorotan kenapa, karena jumlahnya 12 ribuan. Tapi pembinaan rutin. Setiap bulan ada pembinaan,” bebernya.
Sebagaimana diberitakan, seorang guru janda diduga mengajak siswanya mesum di rumah guru tersebut. Kasus itu telah dilaporkan ke Polres Grobogan.
Editor: Dani Agus
